Mengintip Nasib 9 Pemain Pinjaman MU, Siapa Punya Kans Kembali ke Old Trafford?

Pemain-pemain Manchester United merayakan gol Andreas Pereira (kedua dari kanan) pada pertandingan International Champions Cup 2018 menghadapi Liverpool. Foto: Reuters/Rebecca Cook

Manchester United (MU) punya beberapa talenta muda. Ada yang sempat menunjukkan sinarnya di tim utama, tapi tak sedikit yang harus berpuas diri menimba ilmu sebagai pemain pinjaman.

Beberapa dari mereka dipinjamkan ke klub lain saat rezim Ole Gunnar Solskjaer. Ada juga yang tersisih ketika pelatih asal Jerman, Ralf Rangnick, mengambil alih. Namun, mereka bukan tidak mungkin dipulangkan ke Old Trafford jika 'Setan Merah' menunjuk pelatih anyar.

The Sun melansir 9 pemain pinjaman MU yang kini tengah berjuang mengembalikan performa terbaiknya. Bagaimana nasibnya dan mungkinkah mereka pulang jika The Red Devils resmi menunjuk Erik ten Hag sebagai nakhoda anyar?

Anthony Martial (Sevilla)

Pemain Sevilla Anthony Martial mencetak gol ke gawang Dinamo Zagreb pada pertandingan leg pertama babak play off Liga Europa di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Seville, Spanyol. Foto: Miguel Morenatti/AP PHOTO

Anthony Martial tersisih di era kepemimpinan Ralf Rangnick. Padahal, bomber asal Prancis itu dianggap sebagai prospek menjanjikan sejak pertama kali didaratkan ke Old Trafford pada 2015.

Martial bahkan menjadi peraih penghargaan pemain muda terbaik, Golden Boy Award, saat awal kiprahnya di Old Trafford pada 2015. Namun, setelah itu ia mengalami penurunan karier.

Pada musim 2020/21, Martial hanya sanggup mencatat 7 gol dan 9 assist dalam 36 laga lintas ajang bersama MU. Jauh beda dengan musim sebelumnya, ketika ia mampu membuat 23 gol dan 12 assist dalam 48 laga di berbagai kompetisi untuk 'Setan Merah'.

Alhasil, penyerang 26 tahun itu dipinjamkan ke Sevilla pada bursa transfer musim dingin 2021/22. Dipinjam hingga akhir musim ini, Martial tak kunjung membaik performanya di Sevilla. Ia baru mencatat 1 gol dalam 10 laga lintas ajang. Ia perlu berjuang jika ia ingin dilirik Erik ten Hag atau terancam angkat kaki dari Old Trafford.

Donny van de Beek (Everton)

Reaksi Donny van de Beek dari Everton saat hadapi Manchester City di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (26/2/2022). Foto: Peter Powell/REUTERS

Donny van de Beek mengalami masa yang aneh bersama MU. Ia didatangkan Ole Gunnar Solskjaer pada September 2020, tapi gelandang asal Belanda itu malah lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Van de Beek juga tak jarang dibuat kesal dengan sikap Ole Gunnar Solskjaer yang sangat minim memberinya kepercayaan untuk merumput di lapangan. Pada akhirnya, golnya saat MU keok 1-4 atas Watford turut menandai akhir masa jabatan Solskjaer yang dipecat sehari setelahnya.

Meski begitu, eks pemain Ajax Amsterdam itu juga harus angkat kaki dari Old Trafford. Ia dipinjamkan ke Everton sejak Januari 2022. Namun, performa van de Beek tak cukup baik dalam 6 laga bersama Everton. Meski kerap main hingga 90 menit, tak ada gol atau assist yang bisa dibuatnya.

Lebih parahnya, enam laga yang dimainkan van de Beek berujung 5 kekalahan Everton yang kini tengah berjuang selamat dari jurang degradasi. Bahkan, pemain 24 tahun itu harus menepi sejak Maret lalu karena cedera.

Meski begitu, van de Beek punya harapan kembali mendapat jatah bermain reguler di MU jika Erik ten Hag yang bakal ditunjuk sebagai pelatih. Pasalnya, ia adalah salah satu pemain andalan ten Hag saat keduanya bekerja sama di Ajax Amsterdam.

Andreas Pereira (Flamengo)

Andreas Pereira merayakan golnya ke gawang Brighton & Hove Albion. Foto: Andrew Yates/REUTERS

Andreas Pereira sudah menjadi bagian MU sejak 2012, saat itu ia pindah dari PSV U-17 ke MU U-18. Menapaki jalan karier di tim senior, Pereira sempat menikmati 75 laga lintas ajang dengan mencetak 4 gol dan 5 assist.

Sayang, sang gelandang kalah tenar dari nama-nama beken di skuad 'Setan Merah'. Pereira harus terbiasa dioper ke beberapa tim sejak 2016 lalu. Valencia, Granada, Lazio, hingga kini ia pulang kampung dan membela tim Brasil, Flamengo.

Sudah membela Flamengo sejak Agustus 2021, Andreas Pereira nyatanya masih kesulitan menembus skuad utama. Musim lalu, ia masih sanggup mencatat 18 penampilan dari 24 laga di Liga Brasil. Namun, musim ini ia baru turun dalam 10 dari 19 laga lintas ajang.

Sudah menginjak usia 26 tahun, Andreas Pereira mungkin bakal kesulitan bersaing di skuad utama jika harus kembali ke Old Trafford. Bruno Fernandes, Fred, dan Scott McTominay lebih sering menjadi aktor utama lini tengah MU.

Brandon Williams (Norwich City)

Brandon Williams dari Norwich City beraksi dengan Christian Eriksen dari Brentford pada pertandingan Liga Premier antara Norwich City melawan Brentford di Carrow Road, Norwich, Inggris - 5 Maret 2022. Foto: Action Images via Reuters/Andrew Boyers

Brandon Williams punya peluang besar kembali ke Manchester United. Pasalnya, Norwich City yang dibelanya sejak Agustus 2021 hampir pasti terdegradasi di musim depan karena menduduki peringkat buncit hingga laga ke 31.

Bek 21 tahun itu bermain reguler dalam 27 laga lintas ajang bersama The Canaries bisa menjadi penambal posisi bek kiri MU. Saat ini, Alex Telles dan Luke Shaw bergantian mengisi posisi tersebut. Namun, darah muda Williams bukan tidak mungkin menjadi pertimbangan khusus manajer anyar MU nantinya.

Terlebih, Telles dan Shaw tak jarang dibekap cedera atau tampil buruk. Namun, tak menutup kemungkinan Brandon Williams masih dianggap perlu untuk menimba ilmu bersama klub lain.

Facundo Pellistri (Deportivo Alaves)

Facundo Pellistri. Foto: CLAUDIO REYES / POOL / AFP

Facundo Pellistri didatangkan MU dari klub Uruguay, CA Penarol, pada 2020 lalu. Belum mendapat menit bermain bersama tim utama, Pellistri sudah dipinjamkan Alaves sejak Januari 2021.

Namun, sayap kanan berusia 20 tahun itu tampak belum menunjukkan kemajuan. Facundo Pellistri tercatat belum sanggup mencetak gol atau assist dalam 34 laga lintas ajang bersama Alaves.

Khusus untuk Liga Spanyol 2021/22, Pellistri jarang bermain lebih dari 45 menit bersama Alaves. Catatan waktu terlamanya di lapangan adalah 77 menit saat Alaves keok 0-1 dari Real Betis, Oktober 2021 lalu. Alaves bahkan ada di dasar klasemen dan terancam terdegradasi.

James Garner (Nottingham Forest)

James Garner. Foto: Instagram/@jgarnerr96

James Garner mungkin salah satu peminjaman yang sukses dari daftar ini. Ia sejatinya masih bermain untuk MU U-23 sebelum dipinjamkan ke Nottingham Forest pada Januari 2021.

Gelandang bertahan berusia 21 tahun itu telah mencetak 8 gol dan 7 assist dalam 59 penampilan untuk Nottingham Forest. Timnya juga tengah di ambang promosi ke Liga Inggris dengan duduk di peringkat 4 Championship lewat 67 poin dengan 2 laga simpanan. Mereka hanya terpaut 2 angka dari Huddersfield di urutan ketiga yang sudah memainkan 41 laga.

Nilai tambah lainnya adalah, posisi gelandang bertahan MU menjadi salah satu kelemahan tim saat ini. Memainkan duet Fred dan Scott McTominay nyatanya tak cukup ampuh menahan gempuran lawan. Alih-alih mendaratkan gelandang bertahan dengan harga selangit, memulangkan Garner bisa jadi opsi bijak untuk 'Setan Merah'.

Axel Tuanzebe (Napoli)

D'Mani Bughail-Mellor, Tahith Chong, Axel Tuanzebe, Ethan Galbraith, dan Dylan Levitt. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Axel Tuanzebe baru bermain 10 menit di Serie A sejak dipinjamkan MU ke Napoli pada Januari 2022. Cedera pinggang membuat bek asal Inggris itu harus lama menepi.

Selama membela Manchester United, Axel Tuanzebe telah bermain sebanyak 37 kali. Ia kemungkinan akan dipertahankan pada musim depan sebagai opsi pelapis skuad.

Amad Diallo (Rangers)

Pemain Manchester United, Amad Diallo saat pertandingan melawan AC Milan di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/Reuters

Amad Diallo sempat membuat debut sempurna saat dipinjamkan ke Rangers dan merumput di Liga Skotlandia. Ia langsung mencetak gol pada debutnya saat membawa Rangers imbang 3-3 atas Ross County, 29 Januari lalu.

Sayang, Diallo hanya bermain enam kali sejak saat itu dan belum menambah jumlah golnya.

Di usianya yang baru 19 tahun, Diallo diharapkan menjadi salah satu bintang terbesar Old Trafford ketika ia mencapai masa jayanya, dan merupakan prospek yang menarik untuk bos permanen berikutnya.

Tahith Chong (Birmingham City)

Paul Pogba dan Tahith Chong di laga Manchester United vs Rochdale. Foto: Reuters/Jason Cairnduff

Tahith Chong melewatkan hampir tiga bulan di musim ini karena cedera pangkal paha, tetapi ia selalu tampil di Championship untuk Birmingham City jika tersedia.

Pemain berusia 22 tahun itu telah bermain 16 kali untuk Manchester United dan membukukan 2 assist. Chong yang berposisi sebagai sayap kanan juga telah bermain untuk Timnas Belanda di berbagai kelompok umur.

Ia juga dikenal sebagai pemain fleksibel. Chong mampu beroperasi di lini tengah, menyerang, melebar, atau bahkan di depan. Ini tentu menjadi nilai plus yang bisa dilihat oleh manajer MU berikutnya.