Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menyoal 'Pembajakan' Malcom, AS Roma Pertimbangkan Langkah Hukum
25 Juli 2018 10:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, pada Senin (23/7/2018) malam, mereka mengklaim sudah menjalin kesepakatan dengan Bordeaux untuk mendatangkan Malcom ke Olimpico. Harga sudah disepakati dan sang pemain tinggal terbang ke Ibu Kota Italia untuk menjalani tes medis dan kemudian menandatangani kontrak.
Barcelona sendiri sebenarnya secara tiba-tiba memutuskan untuk menggaet Malcom. Ini ditengarai karena incaran utama mereka, Willian, tak dilepas oleh klubnya, Chelsea. Dan lebih dari itu, Willian dipagari 'The Blues' dengan harga yang kelewat mahal.
Sampai kemudian, Selasa (24/7/2018) malam, Barcelona resmi membajak Malcom dari Roma. Mereka mengumumkan bahwa sang winger asal Brasil itu sudah sah menjadi pemain anyar. Barcelona kemudian mengontrak pemain kelahiran Sao Paolo itu hingga lima musim ke depan, atau sampai musim 2022/2023.
ADVERTISEMENT
Secara hitung-hitungan bisnis, harga yang ditawarkan Barcelona memang lebih baik. Demi mendapatkan Malcom, Barcelona mengeluarkan mahar sebesar 41 juta euro (sekitar Rp 696 miliar). Sementara, menurut laporan Sky Sports, Roma menawarkan harga sebesar 36 juta euro untuk memboyong Malcom.
Direktur Olahraga AS Roma, Monchi , menyuarakan keberatannya dengan kejadian ini. Sosok asal Spanyol itu bahkan mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum sebagai respons atas 'pembajakan' yang dilakukan oleh pihak Barcelona.
"Kami sedang mendalami opsi-opsi yang kami miliki dan mempertimbangkan apakah ini bisa ditempuh dalam jalur hukum. Memang benar bahwa kami belum menandatangani kesepakatan apa pun, tapi sudah ada banyak pembicaraan yang memperkuat rencana ini, terutama dengan agen pemain dan Presiden Bordeaux (Stephane Martin)," jelas Monchi, dikutip dari ESPN.
ADVERTISEMENT
"Martin (Presiden Bordeaux) berkata kepada saya bahwa Barcelona memberikan penawaran yang lebih baik daripada kami. Ia juga bilang, kalau kami tidak mau menaikkan harga, maka kami tidak akan mendapatkan Malcom."
"Saya bilang kepadanya bahwa kita punya kesepakatan, sudah ada perjanjian. Namun, ia berkata bahwa belum ada perjanjian apa pun yang ditandatangani. Meski sudah menukarkan beberapa dokumen untuk saling ditandatangani (tapi belum ditandatangani -red), belum ada apa pun yang terjadi," tutur mantan Direktur Olahraga Sevilla ini.
"Situasi ini mudah untuk dijelaskan, tapi sulit untuk dipahami. Kami sudah ada kesepakatan (kemungkinan besar masih berupa gentleman agreement -red) dengan pemain, agen, dan Bordeaux. Ia sudah dijadwalkan untuk tiba dan melakoni tes medis pada pukul 11:00 PM (waktu setempat). Semuanya begitu baik, makanya kami tenang dan percaya diri," tutur Monchi, mengutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT