Mereka yang Bangkit Setelah Cedera Parah

24 Januari 2017 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramsey bangkit setelah cedera patah kaki. (Foto: Paul Gilham/Getty Images)
Cedera merupakan salah satu ketakutan terburuk dari sekian banyak cerita indah di sepak bola. Bak kecelakaan, cedera juga bisa dialami kapan saja dan dialami oleh siapa saja. Ada kalanya cedera berubah bentuk menjadi monster dan begitu saja mengakhiri karier seorang pemain.
ADVERTISEMENT
Tapi, tidak selamanya juga begitu. Ada banyak pemain yang berhasil mengatasi trauma setelah cedera parah dan bangkit.
Baru-baru ini, gelandang Hull City, Ryan Mason, harus naik ke meja operasi lantaran tempurung kepalanya retak. Banyak ucapan mengalir untuknya, mendoakannya lekas sembuh.
Mason, barangkali, bisa mengambil pelajaran positif dari pemain-pemain berikut ini.
Aaron Ramsey
Aaron Ramsey sempat mengalami patah kaki. Insiden itu terjadi pada 27 Februari 2007 ketika Arsenal bertandang ke markas Stoke City.
Pada pertandingan tersebut, bek Stoke, Ryan Shawcross, menghantam kakinya sehingga membuat pemain asal Wales ini menderita patah tulang kering dan tulang betis.
Delapan bulan berselang ia sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Untuk mengembalikan performanya Arsenal memilih untuk meminjamkannya dulu, pertama ke Nottingham Forest, lalu ke Cardiff City.
ADVERTISEMENT
Langkah itu terbukti jitu. Ramsey kembali ke Emirates Stadium di musim 2010/2011 dan berhasil mencetak gol kemenangan atas Manchester United. Kini Ramsey telah menjadi salah satu pilar lini tengah Arsenal. Sejak 2010 lalu ia telah menyumbang 25 gol 27 assist di Premier League hingga musim ini.
Petr Cech
Jika Anda bertanya mengapa Petr Cech selalu menggunakan pelindng kepala setiap bermain, ini adalah jawabannya.
Ketika masih membela Chelsea, tepatnya saat berhadapan dengan Reading, 14 Oktober 2006, ia mengalami benturan keras di bagian kepala. Ketika hendak mengambil bola, bagian kepalanya terbentur oleh kaki kanan Stephen Hunt.
Setelah mendapatkan perawatan ia divonis menderita patah tulang tengkorak. Akibatnya peraih Golden Glove Premier League 2004 dan kiper terbaik dunia versi IFFHS 2005 itu harus menepi selama tiga bulan lamanya. Cech baru kembali menjaga gawang Chelsea ketika berhadapan dengan Liverpool, 20 Januari 2007.
ADVERTISEMENT
Cedera parah itu tak lantas membuat performanya turun. Ia kembali dan tampil impresif dengan mengantar The Blues meraih dua trofi Premier League, Liga Champions, serta Liga Europa. Selain itu ia juga berhasil kembali menyabet Golden Glove Premier League 2009/2010, 2013/2014, 2015/2016.
Cech kala masih memperkuat Chelsea. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
Djibril Cisse
Djibril Cisse merupakan salah satu talenta asal Prancis yang diperhitungkan. Liverpool bahkan rela merogoh kocek sebesar 14 juta poundsterling untuk memboyongnya dari Auxerre. Akan tetapi pada Oktober 2004, ketika timnya berhadapan dengan Blacburn Rovers, insiden mengerikan terjadi. Ketika sedang berusaha melewati Jay McEveley di sisi kanan pertahanan lawan, ia terjatuh dan dan mengalami patah kaki.
Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata Cisse mengalami patah tulang tibia dan fibula. Fisioterapi Liverpool menjelaskan bahwa top skor Ligue 1 di musim 2001/2002 dan 2003/2004 itu harus absen selama enam hingga sembilan bulan.
ADVERTISEMENT
Namun ia berhasil kembali lebih cepat dari yang diperkirakan. Ia bermain lagi ketika masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Juventus, April 2005. Ia mengakhiri musim itu dengan manis: membawa Liverpool menjuarai Liga Champions.
Eduardo da Silva
Arsene Wenger mendatangkan Eduardo da Silva ke Stadion Emirates sebagai pemuda potensial dari Kroasia. Tak salah, pasalnya pemain keturunan Brasil itu berhasil meraih tiga trofi Liga Krosia serta tiga Piala Kroasia bersama Dinamo Zagreb.
Akan tetapi nasib buruk menimpanya pada 23 Februari 2008. Tekel keras Martyn Taylor membuat dirinya mengalami patah tulang betis dan juga dislokasi di angkel kaki kirinya.
Tekel pemain belakang Birmingham itu memang menjurus kasar, bahkan pihak penyiaran memilih untuk tidak menayangkan siaran ulang insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Setahun berselang Eduardo kembali tampil membela Arsenal di ajang Piala FA dan berhasil mencetak dua gol. Sebuah comeback yang fantastis, mengingat laga itu merupakan yang pertama kalinya sejak absen setahun lamanya.
Eric Abidal
Eric Abidal memang bukan cedera, tapi lebih tepatnya sakit.
Sebelum memiliki Jordi Alba, Barcelona mempunyai Abidal yang beroperasi sebagai bek kiri mereka. Pemain yang direkrut seharga 9 juta euro itu pernah masuk sebagai UEFA Team of The Year 2007 serta bek terbaik Liga Spanyol edisi 2011. Akan tetapi kariernya sebagai penggawa Blaugrana tak cukup lama akibat penyakit yang dideritanya.
Ia mengidap tumor di livernya. Hal itu dikemukakan sendiri oleh Barcelona pada 15 Maret 2011. Proses penyembuhan berjalan cukup lama. Pemain yang berhasil mengantar Olympique Lyonais meraih tiga titel Ligue 1 itu baru tampil lagi pada 6 April 2013.
ADVERTISEMENT
Selepas musim 2013/2014, ia memutuskan untuk kembali ke AS Monaco, klub yang pernah dibelanya selama dua musim. Ia sukses membantu The Red and Whites finis di posisi ketiga Ligue 1 dan meriah tiket play-off ke Liga Champions.