Mereka yang Tak Permasalahkan Tugas Baru Gusti Randa di PSSI

20 Maret 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(kiri ke kanan) Ratu Tisha Destria, Gusti Randa, dan Maruarar Sirait saat Pengundian Babak 8 Besar Piala Presiden 2019 di Ruang Konferensi Pers Stadiom GBK, Jakarta, Selasa (19/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
(kiri ke kanan) Ratu Tisha Destria, Gusti Randa, dan Maruarar Sirait saat Pengundian Babak 8 Besar Piala Presiden 2019 di Ruang Konferensi Pers Stadiom GBK, Jakarta, Selasa (19/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Mandat dari Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, melalui Surat Keputusan penugasan per 19 Maret 2019 membuat Gusti Randa diserahi tugas untuk memimpin federasi menjalankan berbagai kegiatan.
ADVERTISEMENT
Penugasan ini tak lepas dari kejanggalan. Sudah bukan rahasia bahwa sosok berusia 56 tahun ini mengemban peran ganda. Walau sudah dilimpahi tugas Joko Driyono, kini ia juga masih menjadi anggota Exco.
Selain dua jabatan itu, Gusti punya peran di PT Liga Indonesia Baru yang menjadi operator kompetisi. Jabatannya tak pula main-main, sebagai komisaris.
Suara miring terpilihnya Gusti sebagai pengemban tugas Joko sudah dikobarkan oleh Sofyan Lestaluhu. Nama yang disebutkan adalah voters PSSI sekaligus pemimpin Asosiasi Provinsi PSSI Maluku.
Merujuk Statuta PSSI, jika ketua umum meletakkan jabatannya maka wakil ketua umum akan menggantikan. Saat ini, Iwan Budianto-lah yang menjabat sebagai wakilnya. Alih-alih terpilih, Iwan justru punya urusan lain, yakni mengurusi Timnas Indonesia. Sementara Gusti diproyeksi mengurusi jalannya keorganisasian PSSI.
ADVERTISEMENT
Gusti sadar, bukan hanya Sofyan yang menyuarakan kejanggalan itu. Dalam keterangan resmi Gusti kepada wartawan, netizen alias warganet juga akan ikut berteriak lantang mempertanyakan putusan ini. Akan tetapi, yang terpenting, organisasi tetap harus dijalankan.
Beda dengan Sofyan dan warganet, voters PSSI lainnya, yakni Madura United yang diwakili Haruna Soemitro selaku manajer tim, mengatakan bahwa tak ada masalah soal penugasan Gusti. Kendati tak sesuai Statuta PSSI sekalipun, kata Haruna, Joko punya wewenang untuk menjatuhkan putusan.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro. Foto: kumparan/Alan Kusuma
''Saya pikir penunjukan Pak Gusti murni kewenangan Pak Joko yang tidak bisa diintervensi siapa pun, karena dia [Joko] punya kewenangan dan itu urusan pribadi yang tentu harus kita hormati,'' kata Haruna ketika ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Haruna, voters lainnya, yakni Persija Jakarta, juga tak terlalu mempermasalahkan posisi Gusti saat ini. Memang, melalui pernyataan CEO, Ferry Paulus, penugasan Gusti sedikit membuatnya terkejut.
''PSSI juga harus berjalan dengan baik sebagai organisasi. Kalau soal Pak Joko menunjuk Pak Gusti latar belakangnya apa, ya, mungkin karena Pak Joko ada persolan yang mesti diselesaikannya, ya. Makanya dia tunjuk Pak Gusti buat menjalankan organisasi.''
''Buat saya pribadi, jika mekanisme penunjukan dan penetapan sudah sesuai, ya, sah-sah saja. Karena kita semua juga punya harapan yang sama pasti, ya, dengan adanya pengganti ini roda organisasi bisa berjalan baik,'' kata Ferry.
Well, terpilihnya Gusti juga tak lepas dari kasus yang menerpa Joko. Pria yang karib disapa Jokdri ini tengah menjadi tersangka terkait perusakan, penghancuran, dan penghilangan barang bukti serta perusakan garis polisi.
ADVERTISEMENT