Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Inter Milan gagal meraup poin penuh saat melawat ke markas Fiorentina di Artemio Franchi. Pada laga Serie A pekan ke-16, Senin (16/12/2019) dini hari WIB, I Nerrazzuri dipaksa bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Inter sebetulnya unggul lebih dulu di menit kedelapan lewat gol Borja Valero. Namun, kemenangan di depan mata buyar saat Fiorentina menyamakan kedudukan pada menit 90+2 lewat aksi Dusan Vlahovic.
Kendati hanya membawa pulang satu poin, Inter tetap berhak menduduki kembali puncak klasemen. Sama-sama mengoleksi 39 poin, Inter unggul selisih gol atas Juventus di peringkat kedua.
***
Antonio Conte tetap setiap dengan pakem tiga bek andalannya. Dalam formasi 3-5-2, ia memasang duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku di lini serang. Danilo D'Ambrosio dan Cristiano Biraghi bertugas menyisir tepi lapangan.
Sementara itu, Borja Valero, Matteo Brozovic, dan Mathias Vecino menjadi pilihan untuk menggalang lini tengah Inter.
Bukan tugas mudah buat Inter menghadapi Fiorentina di Artemio Franchi meski skuat besutan Vincenzo Montella tersebut belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir liga.
ADVERTISEMENT
Buktinya cuma tiga kali Inter mampu melepaskan percobaan ke gawang Fiorentina yang dikawal Bartlomiej Dragowski di babak pertama. Sementara tuan rumah tampil agresif dengan melancarkan 11 percobaan ke gawang Samir Handanovic.
Jika ada yang membuat Inter lebih baik di babak pertama, maka itu adalah gol Valero di awal pertandingan. Menerima umpan Brozovic, Valero mampu melepaskan tendangan kaki kanan yang meluncur ke dalam gawang di menit delapan.
Dua menit berselang, skor hampir saja menjadi imbang jika Handanovic tak menepis tendangan jarak jauh Dalbert. Inter kembali punya peluang di menit 13 lewat Martinez, tapi upayanya mentah di tangan kiper.
Fiorentina tak lantas mengendur karena Milan Badelj membalas peluang itu dengan ancaman di menit 14 yang lagi-lagi digagalkan Handanovic. Selepas jual beli serangan di 20 menit awal, laga berjalan lebih monoton.
ADVERTISEMENT
Baru menjelang akhir babak pertama serangan kedua tim mulai menunjukkan ancaman. Sundulan Nikola Milenkovic, misalnya, yang ditepis kiper. Kemudian tandukan Lukaku di menit 43 pun tak mampu menembus Dragowski.
Fiorentina coba menerapkan permainan agresif di awal babak kedua dengan mengirim sederet ancaman pada 15 menit awal. Namun, tak ada satu pun percobaan yang mengarah ke gawang.
Sementara itu, Inter baru benar-benar mendapat peluang matang di menit 64 dari sepakan Lukaku dari luar kotak. Semenit berselang, La Viola membalas ancaman lewat tendangan Gaetano Castrovilli yang ditangkap Handanovic.
Selepas saling memberi ancaman, Inter dan Fiorentina sama-sama kesulitan membongkar pertahanan masing-masing. Hanya tendangan Lukaku di menit 73 yang tercatat sebagai shot on target terakhir yang dimiliki Inter di sisa pertandingan.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, Fiorentina berhasil memaksimalkan kesempatan terakhir yang didapatkan pada masa injury time. Lewat serangan balik, Dusan Vlahovic melakukan solo run hingga kotak penalti dan menyelesaikannya dengan sepakan kaki kiri yang tak mampu dibendung.
Gol itu lantas membuat tiga poin yang ada di depan mata Inter lenyap karena kedudukan 1-1 menjadi akhir pertandingan.