Messi Juga Manusia, Dia Punya Kekhawatiran

19 Maret 2018 18:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bintang Barcelona, Lionel Messi. (Foto: Josep Lago/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bintang Barcelona, Lionel Messi. (Foto: Josep Lago/AFP)
ADVERTISEMENT
Lionel Messi adalah pesepak bola yang luar biasa. Torehan trofi-trofi bergengsi, baik itu di level individu atau klub sudah berhasil dia raih. Namun, bukan berarti dia tenang-tenang saja dalam menghadapi hidup. Tetap ada kekhawatiran tersendiri yang dia pikirkan.
ADVERTISEMENT
Dalam laga lanjutan pekan ke-29 La Liga musim 2017/18, Messi menjadi salah satu penentu kemenangan Barcelona atas Athletic Club lewat gol yang dia cetak pada menit ke-30. Lewat torehan golnya itu, total pada musim 2017/18 ini Messi sudah mencatatkan 37 gol dari 43 laga yang dia jalani bersama Blaugrana di semua kompetisi.
Selain itu, kemenangan atas Athletic Club ini membuat Barcelona semakin dekat dengan gelar La Liga musim 2017/18. Di ajang Liga Champions dan Copa del Rey, peluang gelar juara Barcelona pun masih terbuka lebar. Semua kegemilangan yang diraih El Barca pada musim 2017/18 ini, salah satunya, adalah berkat kegemilangan seorang Messi.
Namun, meski bergelimang prestasi dan kembali bersinar pada musim 2017/18 ini, bukan berarti Messi tidak diliputi oleh kekhawatiran. Setidaknya, untuk saat ini, ada dua kekhawatiran yang sedang dirasakan oleh seorang Messi.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran Messi akan Trofi Piala Dunia
Memang, Messi adalah pemain yang cukup moncer ketika bermain bersama Barcelona. Berbagai torehan prestisius berhasil dia capai bersama klub yang bermarkas di Camp Nou ini. Namun, bagi negaranya sendiri, Argentina, Messi belum bisa memberikan apa-apa.
Di ajang Copa America, selama Messi bermain, Argentina belum pernah menjadi juara. Mereka hanya tiga kali menjadi runner-up, tepatnya pada 2007, 2015, serta 2016 (Copa America Centenario). Di ajang Piala Dunia, raihan terbaik Messi bersama Argentina adalah menjadi runner-up pada 2014 silam.
Oleh karena itu, di tengah usianya yang sekarang sudah memasuki 30 tahun, Messi dilanda kekhawatiran tersendiri. Dia khawatir bahwa kelak, sampai dia pensiun dari Timnas nanti, Argentina tidak akan meraih gelar Piala Dunia sama sekali. Maka, berjuang di Rusia kelak adalah pilihan bijak yang bisa diambil Messi dan rekan-rekan di Timnas.
ADVERTISEMENT
Lionel Messi ketika berseragam Argentina (Foto: Marcos Brindicci/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi ketika berseragam Argentina (Foto: Marcos Brindicci/REUTERS)
"Kami merasakan itu (beban trofi Piala Dunia). Jika kami tidak meraihnya di Rusia nanti, maka anggap saja kami sudah menyerah di Timnas," ujar Messi dilansir La Cornisa.
"Saya ingin memenangi trofi Piala Dunia di Rusia. Maka harapan saya, Argentina dapat tampil mengesankan, atau lebih baik daripada ketika di Brasil pada 2014 silam di Rusia nanti. Namun, soal gagal atau berhasil, seperti halnya kegagalan kami di Brasil, itu tergantung dari kami sendiri," tambahnya.
Hantu dari trofi Piala Dunia ini, setelah kegagalan pada 2014 silam usai dikalahkan oleh Jerman, ternyata masih menghantui Messi sampai saat ini.
Kekhawatiran Messi Setelah Pensiun Kelak
Di usia yang sudah memasuki kepala tiga, pensiun menjadi pilihan yang kelak akan muncul dengan sendirinya di kepala para pemain, meski itu adalah hal yang tidak diinginkan. Hal serupa juga terjadi pada Messi.
ADVERTISEMENT
Messi, yang sudah hampir menghabiskan lebih dari seperempat abad hidupnya di Barcelona, mengaku merasa bingung ketika dia pensiun kelak. Memasuki usia 30 tahun, Messi mengakui bahwa dia sulit membayangkan masa-masa pensiunnya kelak.
"Pasti sulit (membayangkan masa-masa pensiun). Saya yakin itu. Sulit rasanya jika hari-hari tidak saya lalui dengan berlatih dan bermain sepak bola. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, dan di mana saya tinggal kelak ketika sudah pensiun," ujar Messi seperti dilansir Soccerway.
"Saya ingin melakukan banyak hal yang tidak bisa saya lakukan (ketika masih menjadi pesepak bola). Namun, saya juga tidak tahu, di mana saya akan melakukan hal tersebut, entah itu di Rosario atau Barcelona,." tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran dari Messi ini ditambah dengan keadaan kampung halamannya, Rosario, yang sudah berbeda dengan dulu. Keadaan Rosario dan Argentina yang sedikit tidak menentu menambah kekhawatiran Messi.
"Saya tahu bahwa hal itu (pencurian dan penculikan di sana) adalah hal yang jarang terjadi. Namun, ketika Anda jalan-jalan sendirian di kota, Anda tidak tahu apa yang sedang mengintai Anda dan apa yang bisa terjadi kepada Anda," ujar Messi.
***
Dua kekhawatiran di atas, pada dasarnya, mencerminkan bahwa Messi memang sudah masuk ke ujung usianya sebagai seorang pesepak bola. Mungkin hanya tersisa dua sampai empat tahun lagi menikmati permainan Messi, sebelum dia memutuskan untuk pensiun.
Namun, segala kekhawatiran Messi di atas kembali mengingatkan kita bahwa Messi, sama seperti kita semua, juga adalah manusia biasa. Dia memang luar biasa di atas lapangan, namun di luar lapangan dia sama.
ADVERTISEMENT