Meyakini Bahwa Juventus Musim Ini Lebih Baik
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu trofi sudah didapat, tinggal dua lagi. Pertanyaannya sekarang: bisakah Juventus mendapatkan trofi kedua itu pada malam ini, Minggu (21/5/2017)?
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang mempertanyakan dominasi Juventus di Serie A. Torehan lima gelar juara dalam lima musim berurutan membuat anggapan soal dominasi tersebut sulit untuk dibantah. Namun, yang mengerikan (terutama buat rival-rival mereka), dominasi tersebut hanya membuat Juventus tambah lapar.
Begitu musim 2016/2017 berada di depan, amunisi dikumpulkan, persenjataan dilengkapi, dan meletuplah Juventus kemudian. Sejak pekan kelima hingga pekan ke-37, posisi teratas klasemen tidak pernah mereka lepaskan. Namun, yang menarik adalah bagaimana mereka memperbaiki performa di kancah antarklub Eropa.
Bukan rahasia apabila Juventus, bahkan sejak zaman Antonio Conte, ingin menyempurnakan raihan domestik mereka dengan pencapaian apik di Liga Champions. Satu kali mereka lolos ke final, yakni pada 2014/2015, tetapi akhirnya takluk di tangan Barcelona. Musim ini, mereka ke final lagi, dan tak ingin kembali mengulangi kegagalan serupa.
ADVERTISEMENT
“Musim ini, tim lebih komplet dibanding musim sebelumnya. Kehilangan (Paul) Pogba nggak apa-apa karena di tengah sudah ada (Miralem) Pjanic dan (Sami) Khedira,” ujar Sopay (39), salah satu orang yang ikut nonton bareng kumparan dan JCI Chapter Jakarta di The Planet Futsal, Plaza Kenari Mas lt. 7, Salemba, Jakarta Pusat.
“Semua yang dibutuhkan buat (menjuarai kompetisi) Eropa udah dilakukan. Jadi, musim ini lebih bagus.”
Nada serupa juga dilontarkan oleh Sidik (24). “Musim ini (lini) depannya lebih tajam… (Gonzalo) Higuain oke. Kalau buat (laga melawan) Crotone, (skor) saya yakin 2-0,” ucapnya.
Ya, Minggu malam ini, setelah meraih trofi juara Coppa Italia beberapa hari lalu, Juventus kini mengincar trofi kedua mereka di ujung musim ini: gelar juara Serie A.
ADVERTISEMENT
Kemenangan atas Crotone pada laga yang berlangsung di J-Stadium akan membuat mereka unggul empat poin atas AS Roma di klasemen. Dengan satu laga tersisa —setelah laga malam ini—, perolehan poin Juventus sudah tak mungkin dikejar oleh Roma.
Mengunci gelar juara lebih cepat, tentu saja, bakal membuat Juventus lebih ringan dalam menghadapi final Liga Champions melawan Real Madrid, 3 Juni mendatang. Musim ini, keyakinan Juventus sedang tinggi-tingginya. Keyakinan itu menular ke pendukung-pendukung mereka.
“Saya yakin (Juventus juara Liga Champions). Cukup 1-0 saja (menang atas Madrid) nanti,” kata Sopay.