Misteri Hilangnya 'Taring' Harry Kane di 2 Laga Awal Euro 2020

19 Juni 2021 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Inggris Harry Kane menyundul bola ke arah gawang Skotlandia pada pertandingan lanjutan Grup D Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Inggris Harry Kane menyundul bola ke arah gawang Skotlandia pada pertandingan lanjutan Grup D Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
Harry Kane belum menciptakan gol dalam dua laga pertama Euro 2020. Top skor Liga Inggris 2020/21 ini belum juga pecah telur bersama Timnas Inggris di Euro 2020.
ADVERTISEMENT
Kane diturunkan sebagai starter di lini depan Timnas Inggris kala bersua Kroasia dan Skotlandia. Menurut catatan WhoScored, dari dua laga tersebut, bomber Spurs ini cuma membuat total tiga tembakan dan tidak ada yang akurat pula.
Padahal, Kane menjadi harapan bagi Timnas Inggris dan para penggemarnya di Euro 2020. Tak heran, karena striker 27 tahun itu mampu mencetak 23 gol dan rata-rata 1,5 tendangan akurat per laga di Liga Inggris 2020/21.
Namun nyatanya, Kane sedang kehilangan 'taringnya'. Ia menyoroti pertahanan solid Skotlandia di laga kedua Grup D Euro 2020.
Pemain Inggris Harry Kane keluar dari lapangan setelah diganti pada pertandingan melawan Skotlandia di Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris (18/6). Foto: Pool via REUTERS
"Saya pikir itu hanya pertandingan yang sulit. Mereka bertahan dengan sangat baik, membuat blok yang bagus pada waktu yang tepat, dan itulah sepak bola. Ini Euro, tidak ada pertandingan yang mudah. Mereka bermain untuk hidup mereka dan kami melihatnya hari ini," kata Harry Kane kepada ITV, dikutip dari Goal.
ADVERTISEMENT
Apakah benar Kane gagal mencetak gol karena pertahanan Skotlandia terlalu kokoh? Pundit sepak bola sekaligus eks kapten Manchester United menyebut bahwa ada faktor lain dari tumpulnya eks bomber Leicester City itu.
"Harry Kane terlihat kesulitan, dia tidak bisa menambah kecepatan, terus-menerus. Jika Inggris ingin bersaing dalam kompetisi ini (Euro 2020), mereka akan membutuhkan pemain bintang untuk tampil [moncer]. Saya senang Gareth [Southgate] menariknya [di babak kedua], dia tidak tampil [oke]. Kane adalah masalah besar," tuturnya kepada ITV, dikutip dari Sky Sports.
Jonathan Liew dari The Guardian juga sepakat soal fisik Kane. Namun, ia menyebut bahwa itu karena kapten The Three Lions itu memainkan peran ganda di lapangan. Artinya, taktik Gareth Southgate juga perlu dikritisi.
Pemain Inggris Harry Kane berebut bola dengan pemain Skotlandia pada pertandingan lanjutan Grup D Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Justin Tallis/Pool/REUTERS
"Dalam upaya untuk memainkan peran ganda No 9/No 10 sementara jelas tidak pada puncak fisiknya, Kane entah bagaimana akhirnya tidak memainkan keduanya. Dia memperlambat serangan ketika dia jatuh jauh," tulisnya.
ADVERTISEMENT
"Dia sangat kehilangan kecepatan ketika bola dikirim ke area penalti. Dan untuk sebagian besar periode sementara, dia hanya ada seperti garis samar dari ancaman sebelumnya, [seperti] kepala babi hutan raksasa dipasang di atas ambang pintu dengan harapan bisa menakuti pencuri," lanjut Liew.
***