Momentum Sime Vrsaljko di Tengah Krisis Atletico

30 Maret 2018 15:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sime Vrsaljko dan Riza Durmisi. (Foto: CRISTINA QUICLER / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Sime Vrsaljko dan Riza Durmisi. (Foto: CRISTINA QUICLER / AFP)
ADVERTISEMENT
Sime Vrsaljko bukanlah Antoine Griezmann, Diego Costa, Koke Resurreccion, atau Saul Niguez. Ketika kita bicara soal Atletico Madrid, nama bek asal Kroasia itu jarang sekali disebut. Namun, siapa sangka jika Vrsaljko adalah sumber kebahagiaan bagi Diego Simeone jelang laga La Liga pekan ke-30 menghadapi Deportivo La Coruna?
ADVERTISEMENT
Well, begitulah. Masalahnya, Atletico saat ini punya masalah serius berupa krisis pemain di lini belakang. Sebelum Vrsaljko mulai berlatih pada Kamis (29/3/2018) waktu setempat, ada empat pemain belakang Atletico yang menghilang.
Terlebih, kehadiran Vrsaljko ini juga menggaransi bahwa Atletico bakal memiliki bek kanan natural untuk dimainkan. Dengan Juanfran yang masih berada di ruang perawatan, Atletico betul-betul bisa berabe kalau Vrsaljko juga berhalangan.
Jika pos bek kanan sudah teratasi problemnya, tidak demikian dengan pos bek tengah dan kiri. Pasalnya, pada laga menghadapi Depor, Senin (2/4/2018) dini hari WIB nanti, Jose Maria Gimenez dan Filipe Luis Kasmirski dipastikan bakal absen.
Filipe Luis memang sudah absen sejak Atletico dikalahkan Villarreal di pekan ke-29 lalu karena mengalami retak tulang kaki. Sementara, cedera yang dialami Gimenez ini masih baru. Bek berusia 23 tahun itu mengalami masalah pada engkelnya saat memperkuat Tim Nasional Uruguay di China Cup lalu.
ADVERTISEMENT
Masalah besar muncul karena stok pemain belakang Atletico terhitung minim. Untuk mengisi pos Filipe Luis saja Simeone harus berpaling pada seorang bek tengah, yaitu Lucas Hernandez. Maka dari itu, entah itu Diego Godin maupun Stefan Savic yang bakal mengisi pos bek tengah Atletico sebisa mungkin harus terhindar dari cedera. Bukan apa-apa, tetapi memang tidak ada pemain senior lagi yang bisa menjadi pelapis.
Bagi Atletico yang masih mengejar gelar juara di La Liga dan Liga Europa, masalah ini tentunya bakal mengganggu. Dari sana, yang paling terasa pengaruhnya adalah ketidakhadiran Filipe Luis.
Bek asal Brasil itu adalah salah satu penampil terbaik Atletico sejauh ini. Dari 25 penampilan di La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, Filipe Luis berhasil mencatatkan 4,5 tekel, 2 intersep, dan 1,5 sapuan di tiap laganya. Selain itu, 1 gol dan 3 assist juga telah dia torehkan.
ADVERTISEMENT
Masalah dari ketiadaan Filipe Luis sebagai pengawal lini belakang juga terlihat dari saat Atletico dikalahkan Villarreal. Gol kemenangan 'Kapal Selam Kuning' yang dicetak Enes Uenal berasal dari pelanggaran di sektor yang biasanya dihuni Filipe Luis.
Filipe Luis mengalami cedera retak tulang kaki. (Foto: Reuters/Sergei Karpukhin)
zoom-in-whitePerbesar
Filipe Luis mengalami cedera retak tulang kaki. (Foto: Reuters/Sergei Karpukhin)
Kemudian, secara ofensif, sisi kiri yang untuk sementara harus dikawal Lucas juga praktis tidak seagresif biasanya. Dari catatan WhoScored, terlihat bahwa ketika Filipe Luis bermain, sisi kiri Atletico jadi tumpuan serangan dengan rata-rata lebih dari 40% serangan berasal dari sana. Sementara, tanpa Filipe Luis rata-ratanya turun ke angka 30%.
Walau demikian, sekali lagi, kembalinya Vrsaljko adalah kabar gembira. Pasalnya, sepeninggal Filipe Luis, Vrsaljko mengambil alih tanggung jawab sebagai full-back dinamis. Tanpa Filipe Luis, Vrsaljko mampu menghidupkan sisi kanan permainan Atletico. Rata-rata, tanpa keberadaan Filipe Luis, Atletico bisa melakukan serangan dari kanan lebih dari 40% berkat Vrsaljko.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kontribusi Vrsaljko, khususnya secara defensif, belumlah sebagus Filipe Luis. Secara statistik, mantan pemain Sassuolo itu masih kalah (2,1 tekel dan 1,8 intersep), kecuali untuk masalah sapuan (2,8 per laga).
Namun, Vrsaljko tak punya pilihan lain. Di momen seperti inilah dia harus menunjukkan kematangan. Pertanyaannya, dengan kondisi fisik yang belum 100%, mampukah Vrsaljko mengemban tanggung jawab berat itu?