Mourinho Salahkan Rashford atas Tumpulnya United

5 Mei 2018 9:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho tak lagi spesial? (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho tak lagi spesial? (Foto: Reuters/Eddie Keogh)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adalah tabiat Jose Mourinho mengkritik anak asuhnya di Manchester United musim ini. Paul Pogba sempat menjadi target gara-gara performa buruk.
ADVERTISEMENT
Giliran Marcus Rashford menjadi sasaran kritik sang manajer setelah tampil buruk melawan Brighton and Hove Albion, Sabtu (5/5/2018) dini hari WIB. Dalam partai lanjutan Premier League tersebut, United menelan kekalahan 0-1.
Rashford didaulat sebagai penyerang utama dalam formasi 4-3-3, posisi yang biasa ditempati oleh Romelu Lukaku. Pemain Inggris tersebut gagal membayar kepercayaan Mourinho. Jangankan mencetak gol, mengancam gawang lawan saja sulit. Hanya satu tembakannya mengarah ke target.
Berangkat dari penampilan buruk sang deputi, Mourinho pun menyatakan bahwa Lukaku adalah sosok tidak tergantikan ketika berada dalam kondisi prima. Secara tidak langsung, komentar Mourinho juga menyudutkan Rashford.
"Selama 10 bulan, saya mendapatkan pertanyaan, 'Mengapa selalu Lukaku? Mengapa selalu Lukaku? Mengapa selalu pemain ini?' Kini, Anda bisa mengetahui jawabannya. Sebab, melihat setiap individu, kami tidak sehebat yang dipikirkan orang-orang," tutur Mourinho seperti dilansir oleh Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Saat menggantikan sosok kunci, pemain yang diturunkan tidak tampil bagus. Saat individu tidak mencapai level yang dibutuhkan, sulit untuk mempertahankan performa kolektif. Mungkin itulah alasan ada pemain yang bermain lebih banyak daripada rekannya," katanya menambahkan.
Brighton & Hove Albion vs Manchester United (Foto: Paul Childs/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Brighton & Hove Albion vs Manchester United (Foto: Paul Childs/Reuters)
Menurut Mourinho, kekalahan United tidak cuma dilatarbelakangi oleh performa individu dan kolektif, tetapi juga hasrat para pemain. Dibandingkan United, Brighton memang memiliki motivasi lebih besar karena terancam degradasi.
Dengan kemenangan ini, Brighton memastikan bertahan di Premier League musim depan. Raihan 40 poin milik mereka memang masih bisa dikejar Southampton selaku penghuni zona merah. Namun, sisa kompetisi yang masih mempertemukan Southampton dan Swansea City sebagai pesaing di papan bawah membuat Brighton aman.
"Brighton memiliki target besar. Sementara saya gagal memersuasi kepada pemain bahwa posisi kedua sangat penting buat kami. Jadi, hasil ini adil buat Brighton," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ya, dengan kekalahan dari Brighton, United memang gagal memastikan finis di posisi kedua. Mereka unggul enam angka atas Liverpool di peringkat ketiga. Kedua tim sama-sama menyisakan dua pertandingan.