Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 suporter Liverpool pada 1989 punya implikasi begitu besar bagi cara orang-orang Inggris menonton pertandingan sepak bola di stadion.
ADVERTISEMENT
Dari tragedi itu, lahirlah berbagai rekomendasi yang akhirnya menjadi kewajiban bagi semua klub peserta Liga Inggris, terutama di Premier League dan Championship. Semua rekomendasi itu termaktub dalam Laporan Taylor.
Salah satu rekomendasi yang memunculkan perubahan paling radikal adalah soal tribune penonton. Laporan Taylor merekomendasikan penghapusan tribune berdiri (terrace) yang dinilai tidak aman.
Oleh karena itu, sejak musim 1994/95 klub-klub Premier League tak lagi memiliki tribune berdiri. Bahkan, Stretford End di Old Trafford, North Bank di Highbury, dan Spion Kop di Anfield sampai harus dirubuhkan demi mematuhi isi Laporan Taylor tadi.
Namun, seiring berjalannya waktu, kampanye untuk mengembalikan tribune berdiri di Premier League mulai muncul, khususnya sejak awal dekade 2010-an. Bundesliga menjadi acuan. Di Jerman sana, ada bagian-bagian tribune yang bisa digunakan untuk menonton sambil berdiri dengan aman.
ADVERTISEMENT
Pada Januari 2019 lalu kampanye untuk mengembalikan tribune berdiri di Premier League akhirnya berhasil. Wolverhampton Wanderers memasang kursi berpembatas (rail seats) di Molineux untuk memfasilitasi para suporternya yang ingin menonton sambil berdiri.
Kursi berpembatas ini pada dasarnya adalah kursi tribune yang bisa dilipat dan dijadikan pegangan bagi para suporter saat berdiri. Di Jerman, kursi berpembatas adalah rahasia di balik minimnya insiden meski suporter diizinkan berdiri.
Setelah Wolves, Tottenham Hotspur pun menyusul. Di stadionnya, mereka memiliki 7.500 rail seats—5.000 untuk suporter kandang dan 2.500 untuk suporter tandang—yang bisa dengan mudah dijadikan area safe standing.
Pada 2019 itu juga Manchester United rupanya telah mengajukan proposal kepada Trafford Council untuk memasang 1.500 kursi berpembatas di Old Trafford. Rencananya, 1.500 kursi berpembatas itu akan dipasang di tribune timur laut stadion.
ADVERTISEMENT
Kini, rencana Manchester United itu telah mendapat persetujuan. Artinya, mulai musim depan Old Trafford akan kembali memiliki tribune berdiri lagi. Jika percobaan ini berhasil, tak menutup kemungkinan kapasitas safe standing di Old Trafford akan terus ditambah.
"Kami percaya bahwa pemasangan kursi berpembatas akan meningkatkan keselamatan suporter di area stadion yang memang lebih sering digunakan untuk berdiri," kata Managing Director Manchester United, Richard Arnold.
"Selain itu, langkah ini juga merupakan persiapan menyambut masa depan seandainya ada perubahan di aturan tribune all-seater. Jika percobaan ini berhasil, kami akan mempertimbangkan untuk memasang kursi berpembatas di bagian stadion lainnya."
"Sekarang kami akan mulai mempersiapkan pemasangan serta mengurus izin untuk melakukan percobaan ini. Kami berharap ini semua bisa rampung ketika kami menyambut kembali para suporter di Old Trafford musim depan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kabar ini pun disambut baik oleh Manchester United Supporters' Trust (MUST) yang telah mengampanyekan safe standing selama bertahun-tahun serta membantu klub dalam upaya mendapatkan izin pemasangan rail seats tersebut.
"Kami gembira mendengar klub diberi lampu hijau untuk melakukan percobaan dengan kursi berpembatas di Old Trafford. Di area tersebut kebanyakan suporter selama ini lebih sering berdiri dan kursi berpembatas semestinya bisa meningkatkan keamanan bagi mereka," kata MUST.
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .