Najwa Shihab Ungkap Kendala Berantas Mafia Bola di Indonesia

20 September 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
Konferensi Pers Satgas Anti-Mafia Bola yang dibentuk PSSI di Menara Danareksa, Jakarta, pada Rabu (20/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Satgas Anti-Mafia Bola yang dibentuk PSSI di Menara Danareksa, Jakarta, pada Rabu (20/9). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jurnalis yang menjadi anggota Satgas Mafia Bola, Najwa Shihab, mengungkapkan kendala memberantas mafia bola di Indonesia. Ia mengatakan masalah juga ada di tubuh federasi.
ADVERTISEMENT
Najwa mengungkapkan bahwa PSSI sebelumnya menutup diri dari masalah hukum. Justru, pelapor malah dilaporkan kembali.
"Kendalanya satu, yang dulu federasinya menutup diri dan menganggap ini urusan football family," kata Najwa dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, pada Rabu (20/9).
Mafia Bola (ilustrasi) Foto: Basith Subastian/kumparan
Najwa menambahkan urusan mafia bola sebelumnya bisa diurus ketika ada peran negara, termasuk salah satunya kepolisian. Pada 2018 lalu, Satgas Mafia Bola yang dibentuk Tito Karnavian mengurus proses hukum beberapa tersangka.
"Jadi kalau kami sampaikan hasil investigasi yang dilakukan teman-teman wartawan, misalnya seperti waktu itu Satgas Mafia Bola Pak Tito, kami kumpul dan investigasi sama-sama, lalu melapor ke Kapolri, dan ketika ada peran negara masuk ke sana, itu hasilnya ada dan riil," cerita Najwa.
ADVERTISEMENT
"Ketika itu ada tujuh sampai delapan yang akhirnya diproses hukum dengan beragam kasus yang menjerat. Jadi pembedanya waktu itu adalah ketika kerja bersama itu ditindaklanjuti langsung oleh negara, tapi ketika itu kendalanya federasi masih menutup diri," tambahnya.
Najwa Shihab di Acara Gala Premiere Film Buya Hamka. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Saat ini, Najwa menjadi bagian Satgas Mafia Bola yang dipimpin oleh Maruarar Sirait. Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, juga menjadi anggota dalam lembaga tersebut.
Satgas Mafia Bola merupakan lembaga independen dan tidak berada di bawah PSSI. Najwa berharap ada perubahan dalam Satgas Mafia Bola kali ini.
"Saya harap sekarang berubah, berbeda situasinya. Jadi bukan hanya setelah ada peran lebih jauh dari negara, tapi ada federasi yang membuka diri, sama-sama melihat apa problem yang ada dan membenahi itu," kata Najwa.
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya karena dorongan dari luar, tapi juga niat dan dorongan dari dalam. Menurut saya selama ini kendalanya di situ. Jadi mudah-mudahan sekarang situasinya bisa berubah," tambahnya.
Najwa sendiri bersedia untuk bergabung dengan Satgas Mafia Bola yang dipimpin Maruarar karena jaminan independensi. Menurutnya hal itu krusial untuk membongkar mafia bola.
"Jadi ketika dminta Mas Erick Thohir untuk terlibat dalam tim ini yang pertama kali saya tanyakan adalah apakah ini tim independen? Dan itu diberikan jaminan independensi tim ini," kata Najwa
"Karena sekali lag, itu menjadi hal yang krusial kalau kita bicara bagaimana membongkar seluk-beluk gurita pengaturan skor yang kita dengar, kita lihat, kita cium, tapi kita sulit buktikan karena terlalu banyak berkelindan unsur-unsur di dalam maupun di luar institusi resmi atau di luar federasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT