Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kisah bak dongeng baru saja terjadi di sepak bola Jerman. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, 1. FC Saarbruecken melaju ke babak semifinal DFB Pokal . Mereka pula menjadi tim pertama dari divisi keempat Liga Jerman yang berhasil melakukannya.
ADVERTISEMENT
Di balik pencapaian fantastis ini, muncul satu tokoh utama: Daniel Batz. Dalam sejarah DFB Pokal, dia menjadi satu-satunya kiper yang mampu menyelamatkan 5 penalti di satu laga.
Batz bertugas menjaga gawang Saarbruecken saat melawan Fortuna Duesseldorf pada laga perempat final DFB Pokal, Rabu (4/3/2020). Duel ini dihelat di stadion yang hanya berkapasitas 6 ribu penonton bernama Hermann-Neuberger-Stadion.
Meski menjadi tuan rumah, Saarbruecken malah terus diserang. Tercatat Duesseldorf melepas 36 tembakan selama 90 menit. Di lain sisi, Saarbruecken cuma melesakkan 10 tembakan. Jumlahnya bahkan belum sepertiga dari total shoot Duesseldorf.
Menariknya, Batz hampir membikin semua upaya Duesseldorf menjadi sia-sia. Selama 90 menit, eks kiper SC Freiburg ini sudah menorehkan 15 penyelamatan. Catatan yang jelas... epik.
ADVERTISEMENT
Penyelamatan terakhir Batz terjadi pada menit ke-82. Kala itu, Duesseldorf mendapatkan penalti dan Rouwen Hennings ditunjuk sebagai sang eksekutor. Hennings menembak ke arah kanan kiper, tetapi Batz berhasil menebak dan menggagalkan upaya ini.
Sayangnya, sebelum babak normal berakhir, Batz kecolongan dan Mathias Joergensen pun berhasil membobol gawang Saarbruecken. Laga ini berakhir dengan skor 1-1 dan berlanjut ke babak adu penalti.
Menariknya, Batz kembali tak terlihat gentar di fase ini. Sekalipun Duesseldorf merupakan kontestan Bundesliga musim ini.
Setelah gagal menepis dua penalti awal, Batz berhadapan dengan Hennings. Kali ini, Hennings mengarahkan bola ke tengah-bawah dan Metz membantingkan tubuhnya ke arah itu. Fans bersorak, karena Batz lagi-lagi berhasil menggagalkan penalti Hennings.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Batz tak bisa menebak arah bola yang dilepas Steven Skrzybski. Tapi, kiper berusia 29 tahun itu mampu menebus kesalahannya dengan beruntun menggagalkan dua penalti.
Masalahnya bagi Batz, rekan-rekannya begitu payah dalam urusan eksekusi penalti. Sehingga, dia pun harus menghadapi 10 penalti dalam babak adu penalti. Konsentrasi dan fisik Batz jelas secara perlahan terkuras. Tapi, tidak dengan mentalnya.
Di penalti ke-10, dia berhadapan dengan Joergensen. Orang yang menjadi penyebab kenapa laga DFB Pokal ini harus ada adu penalti. Sepakan pelan Joergensen mampu dipatahkan Batz, dan fans bersorak. Lalu skuat Saarbruecken segera mendekatinya.
Babak adu penalti ini berhasil dimenangi Saarbruecken 7-6. Dan ini jelas malam yang takkan bisa segera dilupakan Batz.
ADVERTISEMENT