Nasib Sial Drinkwater: Juara Liga Inggris yang Kariernya Hancur di Chelsea
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat The Foxes juara, Drinkwater berkontribusi dalam 35 penampilan Liga Inggris dengan sumbangan 3 gol dan 8 assist. Setelah juara, ia masih menetap di King Power Stadium semusim setelahnya dengan 43 penampilan di lintas ajang.
Namun, musim tersebut timnya terporosok ke peringkat 11 klasemen akhir. Pria kelahiran 1990 itu pun akhirnya pindah dan menerima pinangan Chelsea pada musim 2017/18.
Mengutip data Transfermarkt, gelandang asal Inggris tersebut diboyong ke Stamford Bridge pada Agustus 2017 dengan banderol 35 juta poundsterling (setara Rp 682 miliar dengan kurs saat ini). Namun, ternyata di sana awal mula kehancuran kariernya.
Musim pertamanya bersama The Blues, ia hanya mencatatkan 22 penampilan di lintas ajang dan sumbangan sebiji gol. Setelah kedatangan Maurizio Sarri di kursi panas kepelatihan Chelsea, hanya ada satu penampilan yang dibuatnya. Itu pun di ajang Community Shield.
ADVERTISEMENT
Drinkwater kemudian dipinjamkan ke berbagai klub lain setelah itu, mulai dari Burnley, Aston Villa, hingga ke klub Turki, Kasimpasa SK. Namun, ia tak pernah turun lebih dari 11 pertandingan bersama klub-klub tersebut.
Bahkan, ia sempat dimainkan di klub muda Chelsea untuk mendapatkan menit bermain dan mengembalikan sentuhan terbaiknya. Alih-alih tampil apik, ia malah ribut dengan pemain 16 tahun. Itu terjadi pada 2020 lalu saat ia bermain untuk Chelsea U-23.
Cekcok tersebut terjadi dengan gelandang Spurs berusia 16 tahun, Alfie Devine. Kejadian berawal ketika Devine melakukan tekel keras kepadanya. Tak terima, Drinkwater membalasnya dengan tekel keras pula dan berujung keributan. Keduanya pun dikartu merah wasit.
Terkini, ia kembali dipinjamkan ke klub kasta kedua di Inggris, Reading FC. Dalam sebuah wawancara dengan talkSPORT, pemain berusia 31 tahun itu merasa bahwa kariernya kini sudah hancur berantakan.
ADVERTISEMENT
“Bisakah saya melukis gambar? Tidak. Ini sudah berantakan,” katanya kepada talkSPORT tentang karier sepak bolanya kini.
"Saya berada di tahun terakhir kontrak saya [bersama Chelsea], jadi ada lebih dari sekadar sepak bola. Saya sangat membutuhkan waktu bermain, saya tahu posisi saya dan saya tahu itu bukan yang saya harapkan," imbuhnya.
Lantas, akankah Drinkwater bisa kembali menemukan performa terbaiknya bersama Reading?