Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itu didapatkan usai laga pekan terakhir Premier League 2022/23 pada Minggu (28/5) malam WIB. Meski menang 2-1 atas West Ham di King Power Stadium, Leicester City tetap terdegradasi karena di laga lain Everton menang 1-0 atas Bournemouth di Goodison Park.
Leicester City mengakhiri musim di urutan 18 klasemen akhir dengan 34 poin. Dengan begini, The Foxes akan bermain di Championship untuk musim 2023/24, begitu juga Leeds United dan Southampton.
Hasil ini menjadi ironi tersendiri. Mengingat, jarak waktu Leicester City menjadi juara Premier League dengan situasi terkini mereka terdegradasi belum sampai satu dekade, hanya terpaut 7 musim.
“Keindahannya adalah mereka [penggemar] akan terus mendukung klub mereka. Mereka akan kembali. Semoga klub bisa sukses dan langsung bangkit kembali. Para penggemar akan pantas mendapatkannya," kata pelatih interim Leicester City, Dean Smith, kepada BBC Sport usai laga.
ADVERTISEMENT
Mengutip Squawka, kini ada empat tim di sepak bola Inggris yang bisa promosi ke liga divisi teratas, menjadi juara liga liga divisi teratas, kemudian terdegradasi dalam kurun waktu 10 musim atau kurang. Leicester City adalah tim terbaru yang melakukannya.
Catatan ini termasuk sebelum memasuki era Premier League pada 1992/93. Jadi, Leicester City mengikuti jejak 3 klub lain, yakni Liverpool (1896-1904), Ipswich Town (1960-64), Blackburn Rovers (1991-99).
Selain merengkuh titel Liga Inggris, Leicester City juga sempat menggamit gelar juara lain selama periode tersebut. Itu adalah titel Piala FA 2020/21 dan Community Shield 2021.