Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ngamuk! Pelatih Salernitana Lempar Sepatu karena Pemainnya Tampil Buruk
25 April 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salernitana berhasil menang kala menjamu Fiorentina dalam lanjutan Liga Italia 2021/22, Minggu (24/4) lalu. Namun, duel di Stadio Arechi itu diwarnai dengan lemparan sepatu .
ADVERTISEMENT
Sepatu yang melayang tersebut adalah milik Davide Nicola, pelatih Salernitana. Lantas, mengapa pelatih 49 tahun itu melakukan aksi tersebut?
Diwartakan oleh Sky Sport Italia, insiden tersebut terjadi ketika Salernitana masih unggul 1-0, Milan Duric buka keunggulan di menit 9'. Nah, pemain yang membuat sang pelatih meradang adalah Luca Ranieri.
Jadi, Fiorentina sedang menekan Salernitana. Akan tetapi, Ranieri membuat kesalahan yang membuat I Viola mampu melakukan counter attack.
Usai kesalahan tersebut, Nicola langsung melepas sepatu dan melemparkannya ke tepi lapangan sekaligus marah-marah. Ia kemudian mengambil sepatunya dan melanjutkan amukannya kepada sang pemain, seolah mengancam akan melempar benda di tangannya.
“Kami harus maju dengan kerendahan hati yang besar. Sangat penting untuk memiliki orang-orang yang, terlepas dari menit bermain, memberikan segalanya di lapangan dan menentukan," tutur Nicola usai laga dikutip dari laman resmi Salernitana.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada lagi diri sendiri, tetapi keinginan untuk berkontribusi pada tujuan tim. Jalannya masih sulit tetapi kami harus terus memiliki mentalitas ini,” tambahnya.
Beruntung, pertandingan itu sendiri berakhir untuk kemenangan Salernitana dengan skor 2-1. Fiorentina mampu menyamakan kedudukan lewat Riccardo Saponara di menit 64'.
Kemudian, Federico Bonazzoli mengunci kemenangan Salernitana di kandang. Ia berhasil membobol gawang Pietro Terracciano pada menit ke-79'.
Kendati demikian, kemenangan tersebut tak membuat Salernitana beranjak dari zona degradasi. Mereka masih di peringkat ke-18 dengan koleksi 25 poin.