Palestina Tuntut Sepak Bola Israel Disanksi, FIFA Akan Gelar Rapat Darurat

18 Mei 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyerukan pemungutan suara untuk mengecualikan Israel pada kongres FIFA di Bangkok, Thailand, pada Jumat (17/5) waktu setempat. Mereka juga ingin FIFA membekukan Federasi Sepak Bola Israel atas serangan ke Gaza.
ADVERTISEMENT
FIFA merespons permintaan Palestina itu, yang juga didukung Federasi Sepak Bola Yordania dan AFC. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penilaian hukum sebelum mengambil keputusan dan Dewan FIFA akan mengadakan kongres luar biasa pada 25 Juli soal masalah ini.
“Sepak bola tidak boleh dan tidak boleh menjadi sandera politik dan selalu menjadi vektor perdamaian, sumber harapan, kekuatan kebaikan, mempersatukan masyarakat daripada memecah belah,” kata Infantino, dikutip dari BBC.
"Penilaian hukum ini harus memungkinkan masukan dan klaim dari kedua asosiasi anggota [Israel dan Palestina]. Hasil analisis ini dan rekomendasi yang dihasilkan dari analisis ini selanjutnya akan diteruskan ke Dewan FIFA," tambahnya.
Timnas Israel U-20. Foto: VLADIMIR SIMICEK / AFP
Mengutip dari Al Jazeera, PFA mengatakan bahwa semua infrastruktur sepak bola di Gaza telah hancur, atau rusak parah, termasuk stadion bersejarah, Al-Yarmouk. PFA mendapat dukungan dari Federasi Sepak Bola Aljazair, Irak, Yordania, Suriah, dan Yaman soal sanksi Israel.
ADVERTISEMENT
“Berapa banyak lagi penderitaan yang harus dialami keluarga sepak bola Palestina jika FIFA bertindak dengan tingkat keparahan dan urgensi yang sama seperti yang terjadi pada kasus-kasus lain?” kata Presiden PFA, Jibril Rajoub.
Ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub menghadiri Kongres FIFA ke-74 di Queen Sirikit National Convention Center, di Bangkok, Thailand, 17 Mei 2024. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
“Apakah FIFA menganggap beberapa perang lebih penting dibandingkan perang lainnya dan beberapa korban lebih penting?"
"Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi yang benar dalam sejarah. Penderitaan jutaan orang, termasuk ribuan pesepak bola, layak mendapatkan hal yang sama. Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Tuan Presiden, keputusan ada di tangan Anda," tandasnya.