Panpel PSS Minta Maaf Staf Madura United Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Suporter

25 September 2023 5:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Madura United Jose Brandao (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSS Sleman Thales Natanael (kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (24/9/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Madura United Jose Brandao (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSS Sleman Thales Natanael (kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (24/9/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panitia pelaksana (panpel) PSS Sleman melontarkan permintaan maaf terbuka atas insiden yang menimpa staf Madura United usai laga Liga 1 2023/24 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9). Mereka mengaku akan bekerja sama dengan pihak penegak hukum.
ADVERTISEMENT
Staf media Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, menjadi korban pengeroyokan oknum suporter PSS saat konferensi pers pascalaga berlangsung. Kepalanya sampai bocor. Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto, menyampaikan permintaan maaf.
"Panpel PSS menyatakan permohonan maaf atas insiden terhadap personel media officer Madura United pascalaga PSS Sleman menghadapi Madura United FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9)," katanya, dikutip dari Instagram klub.
"Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengusut oknum yang terlibat. Kami turut menyesal atas insiden tersebut. Harapannya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari.
Staf Madura United mengalami bocor kepala usai dikeroyok oknum suporter PSS Sleman usai laga Liga 1 2023/24 di Stadion Maguwoharjo pada 24 September 2023. Foto: Dok. Istimewa
Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi, tidak tinggal diam. Ia mengaku akan melapor kepada polisi untuk mengusut kasus ini dan mencari pelakunya.
ADVERTISEMENT
"Terjadi pengeroyokan terhadap staf media Madura United oleh oknum suporter PSS Sleman pada saat konferensi pers [usai laga] di Maguwoharjo," katanya kepada kumparan, Minggu (24/9).
"Terjadi di ruang Media yang harusnya steril. Staf kami kepalanya bocor. Manajemen memutuskan untuk melapor polisi," tandasnya.