Para Bos Juventus Beda Suara soal Pemecatan Massimiliano Allegri

21 September 2022 21:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Juventus Weston McKennie berebut bola dengan pemain Monza pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadion Brianteo, Monza, Italia Foto: Alberto Lingria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Juventus Weston McKennie berebut bola dengan pemain Monza pada pertandingan lanjutan Liga Italia di Stadion Brianteo, Monza, Italia Foto: Alberto Lingria/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juventus sedang mengalami nasib buruk di awal musim ini. Sudah lima laga terakhir lintas ajang dilalui Bianconeri tanpa sekalipun mengemas kemenangan. Teranyar, mereka keok 0-1 dari tim promosi AC Monza di Liga Italia.
ADVERTISEMENT
Menyusul performa buruk tersebut, nasib Massimiliano Allegri sebagai pelatih pun dikabarkan berada di ujung tanduk. Tagar #AllegriOut turut menggema di Twitter.
Para petinggi klub pun ikut memanas. Ada perbedaan suara di antara bos-bos Juventus soal pemecatan Allegri. Diwartakan Football Italia, pada Jumat (16/9) lalu, Presiden Andrea Agnelli, Direktur Olahraga Federico Cherubini, CEO Maurizio Arrivabene, dan Wakil Presiden Pavel Nedved bertemu di kamp Juventus membahas situasi klub.
Ekspresi pelatih Juventus Massimiliano Allegri. Foto: Jennifer Lorenzini/Reuters
Pada pertemuan tersebut, Nedved menyinggung tentang ide memecat Allegri. Daily Mail melaporkan bahwa Nedved ingin memulangkan Antonio Conte yang kini melatih Tottenham Hotspur ke Turin untuk menggantikan Allegri.
Namun, ide Nedved memecat Allegri ditolak oleh Agnelli dan Arrivabene. Adapun Agnelli merupakan sosok utama di balik keputusan menunjuk kembali Allegri sebagai pelatih Juventus pada Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Football Italia melaporkan bahwa pada Senin (19/9) lalu, Agnelli telah berbicara kepada Allegri melalui telepon terkait situasinya di Juventus. Agnelli meminta kepada Allegri untuk memastikan bahwa tim akan tetap bersatu dan terus bergerak maju sebagai satu kesatuan, daripada membiarkan perpecahan terbentuk di ruang ganti.
Dalam beberapa bulan mendatang akan menjadi waktu yang penting bagi Allegri. Jika juru taktik berusia 55 tahun tersebut tak mampu mengembalikan performa ‘Si Nyonya Tua’ ke trek positif, bukan tidak mungkin kesabaran Agnelli akan hilang dan berakhir dengan pemecatan.
Pemain Juventus Angel Di Maria merayakan gol pertama mereka dengan rekan setim saat melawan U.S. Sassuolo di Allianz Stadium, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
Juventus saat ini bertengger di peringkat 8 klasemen Liga Italia 2022/23. Dari tujuh laga yang telah dijalani, Dusan Vlahovic dan kolega baru mengumpulkan 10 poin hasil dari 2 kemenangan, empat imbang, dan satu kekalahan.
ADVERTISEMENT
Catatan lebih pahit diderita Juventus di ajang Liga Champions musim ini. Dari dua laga fase grup yang telah berlangsung, Juventus selalu menderita kekalahan, termasuk takluk 1-2 dari Benfica di markas sendiri.