Paul Scholes 'Sentil' Edinson Cavani yang Minim Kontribusi Sepanjang Musim di MU

27 Mei 2022 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Edinson Cavani. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Edinson Cavani. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Legenda Manchester United (MU), Paul Scholes, mengkritik minimnya peran Edinson Cavani musim ini. Scholes menilai pemain asal Uruguay itu adalah aib bagi klub usai tak memberikan dampak apa pun.
ADVERTISEMENT
Eks gelandang ‘Setan Merah’ itu mengaku memberi celaan di atas bukan tanpa alasan. Hal itu dibuktikan dengan timpangnya statistik Cavani musim ini ketimbang musim pertamanya di Old Trafford.
Menurut data Transfermarkt, Cavani mampu membukukan 10 gol dan 3 assist dari 26 penampilan di Liga Inggris 2020/21. Sementara, kala berlaga di Liga Inggris 2021/22, pemain berusia 35 tahun itu hanya mencatatkan 2 gol dan 1 assist dari 15 laga.
Legenda Manchester United, Paul Scholes. Foto: Anthony WALLACE / AFP
“Saya pikir, penampilan Cavani musim ini sangat memalukan. Dia hampir tidak pernah bermain di pelbagai kompetisi yang diikuti MU,” kata Scholes kepada Premier League Productions dikutip dari Goal International.
"Dia mulai angin-anginan saat MU ditekuk Middlesbrough di laga putaran keempat Piala FA Februari lalu. Saat itu, dia berdalih butuh waktu untuk kembali ke klub usai melakoni urusan kenegaraan.”
ADVERTISEMENT
“Lucunya lagi, sejak kekalahan dari Middlesbrough, MU hanya bisa memenangi lima pertandingan dari 18 laga yang dilakoni di lintas ajang,” tambahnya.
Edinson Cavani dari Manchester United merayakan gol pada pertandingan Liga Europa Semi Final Leg Kedua melawan AS Roma di Stadio Olimpico, Roma, Italia (6/5). Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Sebelumnya, Cavani memang memperoleh jatah libur ekstra usai membela Uruguay di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pelatih sementara MU, Ralf Rangnick, beralasan Cavani hanya memiliki jeda waktu dua hari jelang MU menjamu Middlesbrough.
Alhasil, Rangnick tak ingin mengambil risiko. Juru taktik asal Jerman itu akhirnya memberi kelonggaran agar Cavani dapat beristirahat dan kembali di pertandingan berikutnya.
Namun, dispensasi yang diberikan Rangnick tampaknya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Cavani hanya mampu bermain di satu laga usai diberikan konsesi.
Usai diturunkan di laga kontra Burnley pada Selasa (8/2), Cavani mengeluhkan adanya permasalahan di bagian kaki. Alhasil, eks pemain Paris Saint-Germain itu harus absen di enam laga selama periode Februari hingga Maret 2022 usai dinyatakan mengalami cedera pangkal paha.
ADVERTISEMENT
Selebrasi pemain Manchester United Edinson Cavani usai mencetak gol ke arah gawang Everton pada pertandingan lanjutan Premier League di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Sabtu (7/11). Foto: Clive Brunskill/Pool/REUTERS
Pada awal bulan Maret, Cavani sejatinya mampu bangkit. Ia sempat turun di laga MU vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Sabtu (12/3). Namun, lagi-lagi, usai laga tersebut, Cavani harus menepi.
Cavani tercatat harus mangkir di tujuh laga selanjutnya bersama MU karena menderita cedera paha. Sehingga, ia baru bisa membela The Red Devils di tiga laga terakhir Liga Inggris 2021/22.
Alhasil, usai minimnya kontribusi musim ini, manajemen MU memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya. Cavani akan memiliki label sebagai pemain ‘bebas transfer’ pada Juni mendatang dan dirinya berhak pergi ke mana pun.