PB PON usai Kontroversi Sepak Bola Aceh vs Sulteng: Kami Netral, Tak Berpihak

15 September 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil ambulance mengevakuasi wasit yang dipukul saat pertandingan babak 8 besar sepak bola putra antara Aceh melawan Sulteng pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mobil ambulance mengevakuasi wasit yang dipukul saat pertandingan babak 8 besar sepak bola putra antara Aceh melawan Sulteng pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PON Aceh-Sumut 2024 tercoreng karena kontroversi laga cabor sepak bola Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/9) malam WIB. Pihak panitia menegaskan bahwa mereka netral.
ADVERTISEMENT
Wasit Eko Agus Sugiharto asal Sumatera Selatan dituding berat sebelah dalam laga di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, tersebut. Sebab keputusannya dianggap lebih menguntungkan tim PON Aceh.
Sulteng mendapatkan tiga kartu merah dan wasit juga memberikan dua penalti ke Aceh. Dari semua kontroversi yang ada, dicurigai ada intervensi dari tuan rumah. Namun, Ketua Bidang Pertandingan PB PON XXI Wilayah Aceh, Banta Nuzullah, membantah anggapan itu.
"Intinya kami cukup menghargai fair play dalam olahraga dan mengecam kegaduhan yang terjadi saat laga Aceh vs Sulteng. Kami memandang sama semua kontingen, semua tamu yang datang ke Aceh adalah orang-orang yang harus kami muliakan," kata Banta dalam konferensi pers, Minggu (15/9).
"Tidak ada keberpihakan dari kami. Kami netral, kami melayani sama semua kontingen yang datang. Kami mendukung sikap menyatakan kejadian pertandingan kemarin antara Aceh vs Sulteng ditangani sesuai dengan regulasi PSSI," tambahnya.
Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pemain Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada babak 8 besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9/2024). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
Dalam laga itu, keributan pecah pada injury time babak kedua. Wasit memberikan keputusan kontroversial dan memberikan tuan rumah penalti.
ADVERTISEMENT
Pemain Sulteng, Rizki Saputra, yang tak terima lalu memukul wasit. Wasit lalu mendapatkan perawatan medis hingga ambulans masuk ke lapangan. Rizki lalu mendapatkan kartu merah karena kejadian tersebut. Laga dilanjutkan dengan wasit pengganti yang pimpin pertandingan.
Saat laga dilanjutkan, penalti pemain Aceh gagal. Namun, selang beberapa menit wasit kembali tunjuk penalti karena pemain Sulteng menyentuh bola dengan tangannya.
Pemain Aceh menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-1 membuat laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu. Pada momen ini, Sulteng memilih untuk mengundurkan diri dan dinyatakan kalah 0-3. Aceh pun lolos ke babak semifinal.