Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pelatih Barcelona Minta Jesus Gil Manzano Buka Suara Usai Mengusir Lewandowski
10 November 2022 12:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menuntut penjelasan atas insiden kartu merah yang diterima Robert Lewandowski dalam lanjutan Liga Spanyol 2022/23. Xavi meminta sang pengadil lapangan, Jesus Gil Manzano, untuk menjelaskan pokok perkara peristiwa tersebut secara langsung di hadapannya.
ADVERTISEMENT
Lewandowski harus mandi cepat tatkala Barcelona bertandang ke markas Osasuna. Bertanding di Stadion El Sadar, Rabu (9/11) dini hari WIB, striker Polandia itu diusir dari lapangan pada menit ke-31.
Eks penyerang Bayern Muenchen itu harus mandi lebih cepat usai mendapat kartu kuning kedua. Lewandowski dianggap melakukan pelanggaran keras yang akhirnya membuat Manzano mengeluarkan kartu dari sakunya.
Xavi menilai tindakan yang dilakukan wasit berkebangsaan Spanyol itu sudah kelewatan. Menurutnya, pelanggaran Lewandowski seharusnya tak berbuah kartu kuning kedua.
"Soal pengusiran [Lewandowski] opini saya adalah tindakan tersebut sungguh kasar," ujar Xavi dikutip dari Goal International.
"Saya pikir dia [Manzano] harus datang ke sini dan menjelaskan apa yang terjadi. Sebab, kami memiliki banyak pertaruhan di laga-laga berikutnya akibat hal ini. Intinya dia harus buka suara dan menjelaskan," tegas Xavi.
Selain Lewandowski, ada satu penggawa Barcelona lainnya yang turut diganjar kartu merah. Adalah Gerard Pique yang langsung diberikan kartu merah oleh Manzano sesaat setelah paruh pertama berakhir.
ADVERTISEMENT
Pique disinyalir melontarkan kalimat yang kurang pantas di hadapan Manzano. Wasit berusia 38 tahun itu lantas memberinya kartu merah tanpa pikir panjang.
Alhasil, Pique tak jadi diturunkan dalam pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Barcelona. Padahal, laga kontra Osasuna merupakan laga terakhirnya sebelum 'gantung sepatu' dari dunia sepak bola.