Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, Payah dalam Pembelian Pemain

10 November 2021 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eddie Howe di sebuah laga Piala FA. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Eddie Howe di sebuah laga Piala FA. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
Eddie Howe resmi ditunjuk untuk menukangi Newcastle United pada Senin (8/11) malam WIB. Pria 43 tahun ini menggantikan Steve Bruce usai membawa The Magpies terjerembab di zona degradasi Liga Inggris musim ini.
ADVERTISEMENT
Dalam 11 pekan, Newcastle berada di urutan ke-19 dengan koleksi lima poin. Bahkan, mereka belum sekalipun memetik kemenangan. Tentunya, ini adalah tugas berat Howe untuk mengangkat performa tim agar keluar dari zona merah.
Howe pun sudah asing dengan atmosfer Liga Inggris. Pasalnya, ia sempat mengarsiteki Bournemouth selama lima musim di kasta tertinggi sepak bola ‘Negeri Ratu Elizabeth II’ ini.
Namun, keputusan Newcastle menunjuk Howe di kursi kepelatihan mencuatkan sejumlah keraguan, termasuk dari eks pesepak bola asal Inggris yang pernah berseragam Chelsea, yakni Chris Sutton.
Sutton mengungkapkan bahwa Howe jelas bukan pilihan utama Newcastle untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Bruce. Kemudian, pria yang kini berusia 48 tahun itu menjelaskan bahwa Howe adalah sosok yang payah dalam pembelian pemain, khususnya dalam beberapa tahun terakhir di Bournemouth.
ADVERTISEMENT
Fans bereaksi di luar stadion setelah Newcastle United mengumumkan pengambilalihan di St James' Park, Newcastle, Inggris, Kamis (7/10). Foto: Lee Smith/Action Images via REUTERS
“Rekrutannya beberapa tahun terakhir di Bournemouth tidak begitu mengesankan. Dia harus mendapatkan pemain yang tepat di bulan Januari, tapi ini tentang bertahan [di Liga Inggris], bukan?” ujar Sutton dalam Monday Night Club dikutip dari Daily Mail.
Newcastle United sendiri kini sudah berganti status menjadi klub kaya raya usai diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin pihak Arab Saudi. Tentunya, dana segar akan dikucurkan demi meningkatkan performa tim dan khususnya menyelamatkan tim dari jurang degradasi.
Menyusul hal tersebut, Sutton menjelaskan bahwa pada bursa transfer mendatang akan menjadi titik krusial bagi Howe.
“Saya pikir Januari akan menjadi benar-benar titik kunci. Saya pikir jika Anda melihat rekor manajerialnya, cara timnya bermain di Bournemouth, saya pikir itu adalah angin segar, meski pada akhirnya dia gagal,” jelas Sutton.
Mikel Arteta menyalami pelatih Bournemouth, Eddie Howe. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Pada musim terakhirnya bersama Bournemouth di 2019/20, Howe membawa tim berjuluk The Cherries ini terdegradasi ke Divisi Championship. Lantas, pada Agustus 2020, Howe memutuskan untuk meninggalkan Bournemouth.
ADVERTISEMENT
Ia pun kemudian menganggur selama 15 bulan, sebelum akhirnya menerima pinangan dari Newcastle United. Howe dikontrak hingga akhir musim 2024.