Pelatih Persib soal Bursa Transfer Liga 1 yang Dibuka PSSI: Ini Skandal

23 September 2020 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robert Rene Alberts, pelatih Persib, saat memimpin sesi latihan.
 Foto: Dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Robert Rene Alberts, pelatih Persib, saat memimpin sesi latihan. Foto: Dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyentil PSSI. Hal ini lantaran federasi sepak bola nasional itu membuka bursa transfer Liga 1 periode kedua pada 21 September-18 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Alberts mengaku kecewa. Pasalnya, jelang bergulirnya Liga 1, sempat disepakati oleh seluruh kontestan bahwa tak ada bursa transfer. Namun, dalam surat bernomor 1916/UDN/601/IX-2020 yang dikirim PSSI ke klub pada Jumat (18/9/2020), keputusan tersebut tiba-tiba berubah.
''Ini tentu menjadi skandal berikutnya. Skandal yang terang-terangan. Semuanya tidak logis, sekali lagi ini tidak logis. Dari informasi yang saya dapat, ada tiga klub yang mencoba mengorganisir ‘Transfer Window Eropa’,'' kata Alberts mengutip laman simamaung, Rabu (23/9/2020).
''Tiga tim ini adalah tim yang mendapat pemain Brasil yang mana semua sudah tahu tentang mereka,'' ujar pelatih berpaspor Belanda itu menjelaskan.
Setidaknya, ada tiga tim yang merekrut pemain dari Brasil, seperti yang disampaikan Alberts, sebelum bursa transfer periode kedua dibuka. Ketiga tim tersebut adalah Persija Jakarta (2 pemain), Madura United (1 pemain), dan Arema FC (2 pemain) meski mayoritas sudah dipulangkan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya bursa transfer Liga 1 periode kedua atau paruh musim dibuka 20 Juli hingga 19 Agustus 2020. Tapi, mengingat kompetisi sempat terhenti Maret lalu karena pandemi, maka tak ada aktivitas transfer.
Persija Jakarta jalani latihan di Lapangan PSAU, Halim, Jakarta Timur. Foto: Media Persija
Menurut Robert, itu tidak logis, karena normalnya di suatu kompetisi, hanya dua transfer window yang berlaku. Hal itu yang membuat pria 65 tahun tersebut heran dengan apa yang terjadi di sepak bola Indonesia. Masih ada pihak yang bisa mempengaruhi keputusan di tingkat federasi.
''Apakah logis membuka transfer window hingga Oktober, yang mana sebelumnya klub semuanya sepakat transfer window baru dilakukan sebelum putaran kedua yaitu pada Desember?'.'
''Dengan kata lain, dalam kurun waktu tiga bulan dari sekarang akan ada dua transfer window di sepak bola Indonesia, dan sangat tidak logis."
Robert Rene Alberts saat memimpin latihan Persib. Foto: Dok. Media Persib
''Jika ada beberapa orang di Indonesia mendadak mengambil keputusan membuka transfer window yang mana mayoritas tidak setuju saat voting, saya menyerahkan opini pada semua orang, untuk mempertanyakan apa yang sedang terjadi dalam hal pengambilan keputusan di sepak bola Indonesia,'' pungkasnya.
ADVERTISEMENT
----