Pelatih Persik Kediri Buka Suara soal Pelemparan Bus hingga Kaca Pecah

13 Mei 2025 10:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bus Persik Kediri imbas diserang oknum suporter usai laga lawan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Minggu (11/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bus Persik Kediri imbas diserang oknum suporter usai laga lawan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Minggu (11/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Persik Kediri enggan memperpanjang masalah soal pelemparan batu yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada bus mereka usai laga melawan Arema FC. Persik legawa terima musibah itu, sebab mereka percaya pelaku bukanlah suporter dari Arema.
ADVERTISEMENT
Bus Persik Kediri dilempari batu hingga akibatkan kaca pecah. Pelatih dan asisten pelatih Persik jadi korban, keduanya alami luka ringan di kepala. Adapun laga itu dimenangi oleh Persik dengan skor 0-3.
Pelatih Persik, Divido Alves, yakin pelaku pelemparan batu bukanlah bagian dari suporter Arema. Ia menduga ada oknum yang sengaja ingin melukai Persik. Persik tak trauma dengan hal ini, namun berharap kejadian serupa tak terulang untuk ke depan.
"Sepertinya [pelaku pelemparan] bukan suporter. Ada orang luar. Mungkin anak muda yang minum [alkohol] atau yang lainnya. Karena di dalam stadion, waktu kami main tidak ada masalah sama sekali. Tapi, [kejadian pelemparan] terjadi di luar," ujar Alves dikutip Antara.
Pemain Persik Kediri Hugo Samir (kanan) berusaha merebut bola dari pemain Arema FC Achmad Maulana (kiri) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
"Tidak ada trauma karena hal ini. Saya dan tim semuanya siap. Tidak masalah, gak ada masalah apapun. Terus juga termasuk ketua-ketua suporter Arema juga sudah minta maaf dengan kita," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Manajer Persik, Mochamad Syahid Nur Ichsan, juga sudah memutuskan bahwa pihaknya tak akan perpanjang masalah ini. Persik legawa terima musibah ini. Sebab pihak Aremania sudah meminta maaf, dan akui kecolongan atas insiden ini.
"Teman-teman juga minta maaf. Dari panpel, dari Aremania, dan manajemen Arema. Kami [Persik Kediri] juga menerima. Kami juga legawa karena mungkin ini juga bukan hal yang diinginkan juga oleh mereka," tutup Ichsan.