Pelatih PSM Makassar: Awal Musim Tak Ada yang Percaya Kami Bisa Juara

Pelatih PSM, Bernardo Tavares. Foto: Liga Indonesia Baru

Tidak ada yang menyangka PSM Makassar bakal menjadi juara Liga 1 musim 2022/23. Apalagi, tim berjuluk 'Juku Eja' itu nyaris terdegradasi di kompetisi musim sebelumnya dengan hanya finis di posisi ke-14.

Pun demikian dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Dia menyebut tampilnya PSM sebagai juara mengejutkan semua pihak. Tak ada yang menyangka PSM bisa menjadi jawara kompetisi tertinggi sepak bola tanah air.

"Pada awal musim, saya rasa tidak ada yang percaya dengan tim ini untuk bisa menjadi juara," ucap Bernardo dalam konferensi persnya.

Perjalanan PSM Makassar merengkuh juara dilalui dengan tidak mudah. Selain hampir terdegradasi di musim lalu, mereka juga tidak diperkenankan bermain di kandang mereka sendiri yakni Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Setiap menggelar laga kandang, Ramadhan Samanta dan kolega harus bertolak ke Kota Parepare dan bermain di Stadion Gelora BJ Habibie. Keadaan inilah yang juga sempat dikeluhkan oleh Bernardo.

"Tapi, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya kepada para pemain, musim lalu sangat sulit, hampir terdegradasi. Juga dengan situasi yang kalian semua juga sudah tahu, untuk bertanding kandang kita harus pergi ke Parepare, itu perjalanan yang jauh, tidak hanya menyulitkan pemain dan staff, tetapi juga para suporter," ujar dia.

Namun demikian, Bernardo menyebut timnya tak akan menyerah hanya dengan kondisi semacam itu. Sebaliknya, kesulitan-kesulitan itulah yang justru menjadi pelecut semangat bagi para pemain. Timnya pun akhirnya tampil konsisten di sepanjang musim hingga menjadi jawara di musim ini.

"Kesulitan musim lalu itu menciptakan tim yang kuat, dan itu membuat situasi yang baik," tegasnya.

Selebrasi pemain PSM Makassar usai mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora B. J. Habibie, Sabtu (14/1/2023). Foto: Instagram/@psm_makassar

Kepastian PSM Makassar menjadi juara Liga 1 musim ini didapat usai tim berjuluk 'Juku Eja' itu sukses mengalahkan Madura United pada Jumat (31/3) malam.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Madura itu, PSM Makassar memang dengan skor 3-1. Hasil ini membuat anak Asus Bernardo Tavares mengumpulkan 72 poin dari 31 kali main.

Ini merupakan titel juara liga kedua bagi PSM Makassar sejak era peleburan Perserikatan dan Galatama. Sebelumnya, PSM yang dilatih Syamsudin Umar pernah menjadi juara Liga Indonesia pada 1999/2000 usai mengalahkan Pupuk Kaltim 3-2 di final divisi utama. Setelah penantian 23 tahun, PSM kembali jadi juara.