Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam laga ini, Como unggul duluan berkat gol Jonathan Ikone di menit 49. Gol penyelamat Venezia baru hadir di menit 90+5 via sepakan penalti Christian Gytkjaer.
Di Francesco menghaturkan pujian kepada para pemainnya, termasuk Gytkjaer dan Idzes. Adapun, pelatih asal Italia itu melihat sosok kepemimpinan yang cemerlang dalam diri Idzes yang dipercaya mengenakan ban kapten Venezia.
"Gytkjaer mengeksekusi penalti dengan pengalaman dan ketenangan yang luar biasa. Saya tahu saya dapat mengandalkannya. Dia selalu berlatih dengan komitmen dan profesionalisme yang tinggi dan hari ini dia memanfaatkan kesempatannya sebaik-baiknya," kata Di Francesco di situs web resmi Venezia.
"Idzes adalah pemain dengan karakter dan kedalaman, perekat sejati tim, kualitas mendasar bagi seorang kapten. Dia mengemban tanggung jawab ini dengan bangga, mewakili Venezia dengan cara terbaik, dan berhasil menginspirasi rekan satu timnya," tegas Francesco.
ADVERTISEMENT
Secara statistik, Jay Idzes juga ciamik. Menurut data WhoScored, pemain Timnas Indonesia itu di laga ini tercatat membuat satu tembakan, satu umpan kunci, satu kemenangan duel udara, 3 tekel sukses, 3 intersep, dan 3 sapuan.
Bicara soal ban kapten, Idzes memang rutin mengemban tugas menjadi kapten sejak kepergian Joel Pohjanpalo ke Palermo FC. Tadinya, Di Francesco mempertimbangkan kapten Venezia adalah Francesco Zampano, tetapi hingga kini jabatan itu masih awet di Idzes.