Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Pemicu Yance Sayuri Tendang Bola ke Ball Boy hingga Dikartu Merah
4 Juli 2022 5:58 WIB
·
waktu baca 3 menit![Yance Sayuri, pemain PSM. Foto: Instagram/@yancesayuri11](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01g733c1qtrbz73nethkhdt806.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yance dihukum kartu merah oleh wasit Thoriq Alkatiri jelang laga bubar atau tepatnya di menit 90+4. Itu menyusul tindakan tak terpuji dari Yance, di mana pemain berusia 24 tahun tersebut menendang bola ke arah ball boy atau anak gawang.
Saat itu PSM tengah tertinggal 1-2 dari Borneo FC. Ada momen PSM mendapat lemparan ke dalam. Namun, ball boy telat memberi bola untuk melakukan lemparan ke dalam. Alhasil, Yance tampak kesal dan meluapkan amarahnya dengan menendang bola ke arah ball boy.
"Ya tadi ada insiden karena ball boy sering telat memberi bola saat lemparan ke dalam," kata Media Officer PSM, Sulaiman Karim, soal kartu merah Yance Sayuri kepada kumparan.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, juga menyoroti kartu merah yang diterima anak asuhnya. Juru taktik berusia 42 tahun tersebut menganggap bahwa panitia penyelenggara tidak mempersiapkan bola cadangan dengan baik.
Terkait itu, Tavares menjelaskan bahwa setiap bola keluar lapangan, anak asuhnya menunggu hampir satu menit untuk laga kembali bisa dimainkan. Setidaknya, itulah menurut sudut pandangnya dalam pertandingan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak mengerti, kenapa ini bisa terjadi? Permainan telah berakhir di pertengahan babak pertama, ketika Borneo FC mencetak gol kedua. Kenapa? Borneo tim yang bagus, dana mereka dua kali lipat kami, tetapi tidak punya bola. Kami rasanya perlu mengambil bola dari Makassar dan wasit mengizinkan situasi ini," ujar Tavares saat konferensi pers pascalaga.
"Saya bicara soal bola karena ada excuse untuk pemain saya, Yance, yang melakukan itu [menendang bola] ke anak kecil [ball boy]. Mereka seperti membuat lelucon sejak babak pertama. Ibaratnya sama seperti kamu mengatakan hal buruk pada ibu seseorang. Bagaimana rasanya? Ini bukan perang, ini olahraga, kami harus menikmatinya. Kalian pikir itu adil? Setiap bola keluar, kami menunggu hampir satu menit," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, dalam laga tersebut, tetap ada bola cadangan, tidak cuma ada satu bola. Namun, Tavares merasa dari sudut pandangnya bahwa bola ketika meninggalkan lapangan terlalu lama saat kembali dikirim masuk ke pemain.
Laga Borneo FC kontra PSM ditutup dengan kemenangan ‘Pesut Etam’ 2-1. Hasil tersebut mengantarkan Borneo melenggang ke semifinal dan akan meladeni kekuatan PSS Sleman.
Babak semifinal akan dilaksanakan dalam dua leg. Borneo lebih dulu bertandang ke markas PSS pada Kamis (7/7) besok. Kemudian, Borneo akan menjadi tuan rumah pada Senin (11/7) pekan depan.
Update: Berikut ini tanggapan Borneo FC soal ulah ball boy.