Penjelasan Manajer Persik Kediri soal Bus Dilempar Batu hingga Temui Kubu Arema

12 Mei 2025 10:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bus Persik Kediri imbas diserang oknum suporter usai laga lawan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Minggu (11/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bus Persik Kediri imbas diserang oknum suporter usai laga lawan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Minggu (11/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bus Persik Kediri dilempar batu oleh oknum suporter usai mengalahkan Arema FC 3-0 dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2024/25 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5). Manajer Persik Kediri, Moch Syahid Nur Ichsan, menerangkan detik-detik kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Ichsan menjelaskan, insiden pelemparan yang membuat kaca bus pecah itu terjadi masih di dekat Stadion Kanjurhan. Tak lama setelah keluar stadion, tiba-tiba ada batu yang dilemparkan ke arah mereka.
"Kejadian awalnya, kita biasa keluar dari stadion, terus tiba-tiba ada lemparan aja," terang Ichsan kepada awak media.
Beruntung, hanya ada korban luka ringan, yakni menimpa pelatih kepala Divaldo Alves dan asisten pelatih Persik. Para pemain aman semua.
"Official kita, pelatih dan asisten pelatih, Coach Rivaldo dan Coach Antonio. Tapi hanya serpihan pecahan kaca. Jadi enggak luka yang berat. Di bagian kepala ya [kenanya] karena mungkin kaca pecah terus ada yang ini [melukai kepala]," jelas Ichsan.
Ichsan tidak bisa memastikan ada berapa orang yang melakukan pelemparan. Yang bisa dipastikan adalah lemparan itu dilakukan lebih dari sekali.
ADVERTISEMENT
"Wah saya enggak lihat yang signifikan yang melempar seperti apa, cuma memang ada beberapa kali lemparan, beberapa kali lemparan," bebernya.
Ichsan juga mengatakan bahwa sebenarnya pengawalan terhadap bus Persik Kediri itu ada. Namun pada akhirnya, tetap kecolongan.
"Ada pengawal tapi pengawalan mungkin di depan," kata Ichsan.
Seusai kejadian itu, Persik Kediri tidak langsung pulang. Mereka mengadakan pertemuan dulu dengan Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono; Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon; dan Presidium Aremania, Ali Rifki.
"Intinya kan teman-teman minta maaf dari panpel, dari Aremania, dari manajemen Arema. Ya kami juga menerima, kami legowo, karena kan ini bukan hal yang diinginkan juga oleh mereka. Kami memberikan semangat juga ke mereka karena buat melalui semua ini sangat berat. Jadi kita beri semangat juga intinya seperti itu," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, tim Persik bisa sampai dengan selamat di Kediri. Tidak ada lagi serangan setelahnya.