news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Penyebab Laga Sepak Bola Asia Digelar di Tempat Netral, Umumnya karena Perang

17 Oktober 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Qatar Almoez Ali beraksi dengan pemain Iran Saeid Ezatolahi pada pertandingan Kualifikasi Asia Babak Ketiga Grup A antara Iran melawan Qatar di Stadion Al-Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (15/10/2024). Foto: Rula Rouhana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Qatar Almoez Ali beraksi dengan pemain Iran Saeid Ezatolahi pada pertandingan Kualifikasi Asia Babak Ketiga Grup A antara Iran melawan Qatar di Stadion Al-Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (15/10/2024). Foto: Rula Rouhana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Federasi Sepak Bola Bahrain tak mau melakoni laga tandang kontra Timnas Indonesia di wilayah Indonesia. Mereka meminta laga digelar di tempat netral. Sebenarnya, dalam sepak bola Asia, pertandingan di tempat netral cukup sering terjadi.
ADVERTISEMENT
Bahrain akan meminta ke AFC dan FIFA agar laga tandang kontra Timnas Indonesia dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di luar Indonesia. Adapun alasannya karena pertimbangan serangan siber yang mereka dapatkan akhir-akhir ini.
Sementara, laga-laga sepak bola Asia di tempat netral yang sering terjadi adalah karena alasan perang atau konflik militer di wilayah tuan rumah. Misalnya yang teranyar laga Iran vs Qatar dalam Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia pada Selasa (15/10).
AFC memindahkan pertandingan itu ke tempat netral, yakni ke Uni Emirat Arab. Alasannya karena masalah keamanan terkait konflik Iran–Israel yang baru-baru ini pecah.
Pemain Timnas Palestina. Foto: Ibraheem Al Omari/ REUTERS
Timnas Palestina juga menjadi tim musafir saat melakoni laga kandang. Laga kandang mereka terpaksa dimainkan di tempat netral karena adanya serangan Israel ke wilayah mereka. Palestina mengambil kandang di Malaysia dan Qatar selama Ronde 3.
ADVERTISEMENT
Ada juga kasus Korea Utara yang selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 harus berkandang di Laos. Misalnya untuk melawan Iran pada 15 November nanti. Kubu Iran minta venue laga dipindah karena alasan keamanan. Mereka mengkhawatirkan kondisi regional khusus dan masalah keamanan Korea Utara.
Ketakutan Bahrain adalah imbas usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Riffa yang berakhir 2-2 pada Kamis (10/10). Sikap wasit yang merugikan skuad 'Garuda' serta drama yang dibuat para pemain mereka di lapangan membuat para fan Indonesia marah dan menyerang akun Federasi Sepak Bola Bahrain beserta akun para pemainnya di media sosial.
"Sesuai dengan keinginan Federasi Sepak Bola Bahrain untuk menjamin keselamatan anggota-anggotanya, terutama anggota tim nasional, federasi sedang dalam proses menghadapi FIFA dan AFC untuk memberitahukan mereka tentang perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima yang telah dilakukan pada Federasi Bahrain, dan juga kampanye yang mengancam, kata-kata hinaan dan pencemaran nama baik yang dapat mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang di Ibu Kota, Jakarta," terang mereka.
ADVERTISEMENT
Pemain Timnas Indonesia dan pemain Timnas Bahrain ricuh usai pada pertandingan Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
"Federasi akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional, karena hal ini adalah prioritas utama, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka," tandasnya.
Teranyar, PSSI telah buka suara menanggapi hal tersebut. Intinya, PSSI akan bersurat ke AFC agar laga tetap digelar di Jakarta dan siap menjamin keamanan Timnas Bahrain.
"Kita akan buat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa supaya pertandingan fair, tetap di Jakarta karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain. Yang kedua, kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti di Bahrain," kata Arya dalam keterangannya, Rabu (16/10) malam WIB.
ADVERTISEMENT