Pep Guardiola Sebut Man City Mustahil Salip Arsenal Jika Tidak Berbenah

23 Januari 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pep Guardiola. Foto: Ritzau Scanpix/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pep Guardiola. Foto: Ritzau Scanpix/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pelatih Man City, Pep Guardiola, terus terang pesimistis dengan keadaan timnya saat ini. Eks pelatih Barcelona itu melihat cukup sulit The Citizens merebut posisi puncak dari Arsenal andai timnya tidak lekas berbenah diri.
ADVERTISEMENT
Motivasi menjadi kendala utama menurut Guardiola bagi Man City untuk merengkuh gelar di musim ini. Oleh sebab itu, Erling Haaland cs kurang konsisten merebut tiga poin di setiap pertandingan.
Bukayo Saka dari Arsenal mencetak gol pertama mereka pada pertandingan Liga Premier antara Arsenal melawan Manchester City di Stadion Emirates, London, Inggris, 1 Januari 2022. Foto: Ian Walton /REUTERS
"[Bahkan jika] mereka [Arsenal] kalah melawan [Manchester] United, namun kami bermain seperti ini tentu tetap tidak akan menang, kami tidak akan mengejar mereka. Kami harus mengubah diri kami sendiri," imbuhnya.
Kendati demikian, Pep Guardiola menyebut masih ada asa bagi Man City untuk kembali bersaing dengan Arsenal. Itu hanya bisa terjadi bila Man City mau bangkit dan lebih bekerja keras di setiap laganya.
"Dengar, kami berada di urutan kedua di klasemen. Jarak kami tidak 25 poin di belakang Arsenal, kami masih di sana [jalur juara]. Masih ada 57 poin untuk dimainkan," ujar Guardiola.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Spanyol itu mengaku selalu memberi motivasi kepada timnya. Ini karena Man City sekarang seperti terlena lantaran sudah mengantongi 4 gelar Liga Inggris dalam lima edisi terakhir.
Guardiola pun menyebut hal ini seharusnya tak menjadi alasan Man City untuk kehilangan motivasi. Justru menurutnya mempertahankan gelar adalah sesuatu yang lebih menantang daripada merebutnya.
"Saya memenangkan empat liga di Spanyol ketika saya menjadi pemain. Empat berturut-turut dan kelima tidak sama, dan keenam tidak sama. Saya tidak cukup kelaparan. [Terlalu banyak] kaviar," terusnya.
"Saya mengerti para pemain tapi saya di sini [untuk memotivasi mereka] dan ketua klub tahu itu. Saya ingin berada di sini, tapi jika saya kehilangan tim saya tidak bisa berada di sini," tegas pelatih 52 tahun itu.
Guardiola menghibur Arteta di laga Manchester City vs Arsenal. Foto: Peter Powell/Pool via REUTERS
Menyoal rival timnya yakni Arsenal, Pep Guardiola secara jujur memuji tim besutan Mikel Arteta itu. Pep menilai Arsenal punya segalanya untuk saat ini baik secara kualitas permainan hingga motivasi.
ADVERTISEMENT
Arsenal yang terakhir kali juara Liga Inggris pada 2003/04 pastinya punya motivasi besar untuk menutup puasa gelar. Hal inilah yang menjadi pembeda antara Man City dan Arsenal untuk sekarang.
"Mereka [Arsenal] memiliki segalanya. [Mereka bagus] dengan bola mati, organisasi pertahanan yang bagus. Bagaimana mereka memenangkan duel, bagaimana mereka merayakan gol, bagaimana mereka berbicara, bagaimana mereka berpelukan, bagaimana mereka memandang satu sama lain," sambung Guardiola.
"Ini sepak bola [juga tentang motivasi], ini juga taktik. Dan saat ini kami tidak memilikinya," pungkasnya.