Perkenalkan Kapten Baru Man United: Ashley Young

4 Agustus 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Ashley. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Ashley. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Apa ukuran seseorang bisa menjadi kapten kesebelasan? Paling karismatik? Paling jago? Paling berjiwa kepemimpinan? Well, yang jelas semua keputusan ada di pelatih masing-masing tim.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, kita akan melihat berbagai macam rupa atau karakteristik kapten kesebelasan. Dari yang karismatik seperti Francesco Totti, yang paling jago di tim seperti Lionel Messi, berjiwa kepemimpinan seperti Javier Zanetti, sampai yang memimpin lewat contoh di lapangan seperti Roy Keane.
Tentu saja masih ada karakter-karakter lain yang tidak umum. Michael Carrick, misalnya. Ia memang sosok pendiam dan cuma semusim menjadi kapten Manchester United --itu pun ketika usianya sudah uzur dan mulai sering absen akibat cedera. Namun, Carrick, seperti kata teman-temannya, memimpin di dalam diam.
Nah, kalau Carrick adalah sosok seperti itu, bagaimana dengan Ashley Young? Baru-baru ini, Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengumumkan bahwa Young bakal jadi kapten kesebelasan anyar. Ia menggantikan Antonio Valencia yang resmi meninggalkan klub per pertengahan tahun ini.
ADVERTISEMENT
"David (de Gea) jelas menjadi salah satu kandidat. Tapi, Ash akan mengemban ban kaptennya. Ketika Ash menjadi starter, ban kapten itu akan melingkar di lengannya," ujar Solskjaer.
Artinya, jika Young tidak dimainkan (dan ini amat mungkin terjadi, mengingat posisinya di pos full-back bisa tergeser oleh kehadiran Aaron Wan-Bissaka), ada pemain lain yang akan menjadi kapten. Namun, ketika ditanya apakah keputusannya itu resmi, Solskjaer menjawab dengan singkat dan tegas:
"Ya, kau bisa menyebutnya seperti itu."
So, perkenalkan, kapten anyar Manchester United: Ashley Young. Buat pendukung United, kabar ini memang agak terdengar aneh. Sebab, meski merupakan salah satu sosok paling senior --ia sudah berusia 34 tahun--, Young bukanlah salah satu pemain terbaik di tim.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk menilainya dengan adil, mari kita lihat catatan statistiknya musim kemarin. Sebagai full-back, Young tampil 30 kali di Premier League 2018/19 dan ikut tampil dalam 14 kemenangan dan 9 kekalahan 'Iblis Merah'. Dari total penampilan itu, ia mencetak 2 gol dan menyumbang 2 assist. Lumayan.
Sebagai full-back, ia juga bisa dinilai dari aspek ofensif. Hasilnya, ia tercatat mengkreasikan 6 peluang besar sepanjang musim lalu dan rata-rata mencetak 1,3 umpan kunci per laga. Namun, akurasi operannya hanya mencapai angka 77,5%.
Dari sisi defensif, ia juga rata-rata membuat 1,7 tekel per laga, 1,8 intersep, dan 1,9 sapuan. Namun, akurasi operan yang tidak bagus-bagus amat, ditambah ketidaktenangannya ketika menghadapi lawan yang lebih baik atau melakukan pressing dengan apik, membuatnya kesulitan menjadi pemain bertahan yang oke.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kebiasaannya melepas umpan panjang tidak diikuti dengan akurasi yang apik pula. Situsweb Premier League mencatat, Young melepaskan 197 crossing selama 2018/19. Artinya, rata-rata ia melepaskan 6,6 crossing per laga.
Namun, mau tahu berapa persentase sukses crossing-nya? Cuma 21%. Dengan catatan semacam ini, tak heran apabila United membutuhkan upgrade di pos full-back kanan. Sejauh ini, mereka sudah membeli Wan-Bissaka dan masih ada Diogo Dalot yang bersiap menanti di belakangnya untuk jadi pelapis.