Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Manuver PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) menjadi sorotan. Kali ini bukan soal pemain berkelas yang didaratkan, tapi soal tim satelit.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang menaungi Persib itu sudah mengakuisisi Blitar United yang musim ini bermain di Liga 2. Dengan kata lain, merujuk surat bernomor 1815/UDN/401/VI-2019 milik Blitar United kepada PSSI itu, PT PBB kini memiliki tiga klub di tiga level kompetisi berbeda. Sebelumnya, PT PBB punya Maung Anom yang berkompetisi di Liga 3 dan Persib di Liga 1.
Sementara itu, Teddy Tjahjono—Direktur PT PBB—mengajukan rencana untuk mengubah nama Blitar United usai ambil alih kepemilikan.
“Rencana kami mengajukan namanya Persib B,” ujarnya singkat ketika dihubungi kumparanBOLA, Senin (10/6/2019).
Pertanyaan lantas mengemuka begitu PT PBB mengakuisisi Blitar United. Terutama ialah soal alasan pembentukan “tim kedua” Persib itu. Untuk apa PT PBB sampai bikin tiga tim di tiga level liga berbeda?
ADVERTISEMENT
“Kami di Liga 3 sudah punya Maung Anom. Kemudian di level bawahnya, kami sudah memiliki Diklat Persib. Ada tim U-16 dan tim U-19 yang lahir dari sana serta sudah pernah juara nasional. Setelah jenjang itu ‘kan bisa disalurkan ke Maung Anom. Nah, daripada bingung cari level selanjutnya, kami pikir Persib B ini layak untuk menyiapkan pemain yang nantinya ke tim utama Persib,” tutur Teddy.
Teddy menuturkan bahwa Persib B semacam tim reserve (cadangan) kalau merujuk klub-klub di sepak bola Eropa. Tak cuma mematangkan pemain-pemain asli binaan Maung Bandung, Persib B juga menjadi wadah penggawa-penggawa tak terpilih di tim utama untuk tetap kompetitif.
“Ya, tengok saja Fabiano Beltrame. Dia bisa main di Persib B dulu sambil menunggu proses naturalisasinya selesai. Atau, pemain lain yang tak terpilih di tim utama tetap bisa dimatangkan di Persib B. Nanti kalau pelatih lihat kemampuannya sudah layak, dia tinggal naik ke tim utama. Untuk pemain binaan, kami punya banyak. Kalau mereka langsung ke tim utama itu butuh waktu. Jadi, mempersiapkan mereka itu dari Persib B dulu,” kata Teddy.
ADVERTISEMENT
Kelahiran Persib B bukan tanpa masalah. Ke depan, tim kedua Persib itu kemungkinan tidak akan bisa naik level kompetisi ke Liga 1. Sejauh ini, Teddy belum memikirkan hal itu. PT PBB hanya fokus mempersiapkan wadah berjenjang saja.
“Kami masih menunggu regulasi dari PSSI seperti apa. Apakah nanti bisa promosi atau tidak. Ya, bagusnya ‘kan Persib B semacam tim reserve. Kami ingin seperti di luar negeri misalnya. Ada pemain seangkatan yang dididik dari kecil sampai tim utama bareng,” ujar Teddy lagi.
So, kalaupun Persib B berhasil mengisi tiga besar Liga 2 atau mendapat tiket promosi ke Liga 1, PT PBB tak mempersoalkan jatah itu tak menjadi milik tim kedua 'Maung Bandung' itu. Bagi mereka, terpenting ialah memiliki jenjang yang jelas untuk mempersiapkan pemain binaan ke tim utama.
ADVERTISEMENT