Persib Hukum Bobotoh yang Nyalakan Flare, Dilarang ke Stadion Seumur Hidup

22 Januari 2023 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyala api Bobotoh. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nyala api Bobotoh. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Persib Bandung mengambil sikap tegas kepada salah seorang Bobotoh yang menyalakan flare saat pertandingan melawan Persija Jakarta, 11 Januari lalu. Mereka menjatuhkan hukuman larangan ke stadion seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengatakan bahwa hukuman tegas dijatuhkan untuk memberikan efek jera. Ia tak ingin kejadian serupa kembali terjadi dan merugikan klub.
''Sanksi yang diberikan Persib kepada oknum suporter tersebut berupa larangan menyaksikan pertandingan Persib secara langsung di stadion,'' kata Teddy, dikutip dari Simamaung.
''Untuk itu, Persib juga menutup akses oknum suporter tersebut untuk membeli tiket dan memblokir akunnya seumur hidup,'' tegasnya.
Pemain Persib Bandung Frets Butuan (kiri) menghadang tendangan bola dari pemain Persija Jakarta Michael Krmencik (kanan) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/1/2023). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Salah satu oknum Bobotoh yang tertangkap menyalakan flare adalah Agi Nurpadilah, berusia 22 tahun. Ia sudah mendatangi Kantor Persib dan membuat surat pernyataan. Agi juga sudah meminta maaf kepada manajemen Persib.
''Saya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan saya juga bersedia memohon maaf secara terbuka di media sosial,'' kata Agi.
ADVERTISEMENT
“Apabila di kemudian hari saya mengulangi perbuatan tersebut atau melanggar pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,'' lanjutnya.
Adapun Persib dijatuhkan sanksi denda oleh Komite Disiplin PSSI dengan total Rp 120 juta. Hal itu karena terdapat spanduk provokatif saat lawan Persija, terjadi pelemparan botol dan plastik berisi air hingga ulah suporter yang menyalakan flare dan smoke bomb.