Persib Temui Dewa United, Minta Maaf soal Ulah Bobotoh Rusuh

28 November 2023 14:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bentrokan antara suporter dan petugas kepolisian terjadi di Stadion Sport Center, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (26/11), malam saat liga 1. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bentrokan antara suporter dan petugas kepolisian terjadi di Stadion Sport Center, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (26/11), malam saat liga 1. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Persib Bandung menemui Dewa United soal insiden kericuhan Bobotoh yang terjadi di area Stadion Indomilk Arena, Kab. Tangerang, Minggu (26/11) lalu. Pihak Persib melayangkan permohonan maaf.
ADVERTISEMENT
Kericuhan tersebut melibatkan Bobotoh dengan aparat keamanan di luar stadion. Padahal, sudah ada larangan suporter tandang ke stadion. Selain itu, pertandingan tersebut juga berstatus tanpa penonton.
Pihak Persib diwakili oleh Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono; pentolan Viking, Herru Joko; serta beberapa tokoh Viking dan komunitas lain.
''Kepada perwakilan Kepolisan Tangerang Selatan, Persib dan perwakilan Bobotoh memohon maaf atas tingkah laku Bobotoh yang menyebabkan kerusuhan dan menyebabkan 6 anggota kepolisian yang terluka dan merusak beberapa fasilitas stadion dan 3 mobil operasional Dewa United,'' tulis pernyataan resmi Persib, Selasa (28/11).
Pemain Dewa United Theo Numberi berebut bola dengan pemain Persib Bandung Marc Klok pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
''Kepada perwakilan Dewa United dan juga kelompok suporternya, Anak Dewa, Persib dan perwakilan Bobotoh menyampaikan permohonan maaf atas insiden kericuhan yang menimbulkan kerusakan beberapa fasilitas stadion dan kendaraan operasional klub, serta mengganggu ketertiban umum tersebut,'' lanjut mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Teddy Tjahjono berharap insiden ini tak kembali terulang. Ia ingin Bobotoh dan seluruh elemen suporter lainnya bersikap dewasa.
"Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua dan tidak terulang di masa datang. Sebab, kita ingin persepakbolaan Indonesia yang lebih baik," kata Teddy.