Persija Heran dengan Komdis PSSI usai Ondrej Kudela Kena Sanksi Tambahan

23 Desember 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija Jakarta Ondrej Kudela (kanan) menembakkan bola ke arah gawang Rans Nusantara dalam laga lanjutan putaran pertama Liga 1 2023-2024 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija Jakarta Ondrej Kudela (kanan) menembakkan bola ke arah gawang Rans Nusantara dalam laga lanjutan putaran pertama Liga 1 2023-2024 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/10/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Persija Jakarta mempertanyakan dan tak puas dengan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hal ini terkait sanksi yang diberikan untuk pemain mereka, Ondrej Kudela
ADVERTISEMENT
Kudela mendapatkan kartu merah saat Persija berhadapan melawan Borneo FC pada pekan ke-14 Liga 1 pada 10 Desember lalu. Ia tak hanya harus absen satu pertandingan, sebab Komdis PSSI menambah hukuman larangan dua pertandingan, sehingga Kudela absen hingga laga pekan ke-17.
Manajer Persija, Bambang Pamungkas, mempertanyakan keputusan Komdis PSSI. Menurutnya, kartu merah yang didapatkan Kudela murni sebuah upaya untuk merebut bola, tidak ada indikasi Kudela sengaja mencederai lawan.
“Kami mempertanyakan dasar keputusan Komdis yang memberikan tambahan sanksi hukuman 2 pertandingan, bagi Ondrej Kudela,'' kata Bambang Pamungkas dalam pernyataan resmi.
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Foto: Persija Jakarta
“Jika kita cermati dalam tayangan ulang, Kudela dalam posisi ingin mengamankan bola dan tidak ada atensi sama sekali untuk mencederai lawan. Bahkan saat wasit melakukan review VAR, Kudela menunggu di tepi garis dan langsung meninggalkan lapangan tanpa melakukan protes, saat wasit mengubah keputusan dari kartu kuning menjadi kartu merah. Jadi, menjadi sulit diterima ketika kemudian Kudela mendapatkan hukuman tambahan sanksi 2 pertandingan,'' lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bambang Pamungkas juga berharap Komdis PSSI untuk membuka ruang diskusi kepada pemain atau klub untuk banding terkait hukuman yang diberikan.
“Ada baiknya, ke depan Komdis memberikan ruang kepada pemain dan klub untuk melakukan klarifikasi yang disertai bukti sebelum memberikan hukuman tambahan, khusus untuk insiden-insiden dalam permainan yang mengakibatkan intrepretasi ambigu terhadap sebuah pasal disiplin. Seluruh pemain dan klub peserta Liga 1, rasanya berhak mendapatkan ruang tersebut,'' ucap Bambang Pamungkas.