Persija Main di Bantul Hingga Asian Games Selesai

Persija saat dikalahkan Madura United. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Persija Jakarta harus kembali tampil di luar Jakarta dalam kompetisi Go-Jek Liga 1 kali ini. Alasannya jelas, Gelora Bung Karno yang digunakan sebagai kandangnya di pekan-pekan awal Liga 1 tak bisa dipakai karena terkendala Asian Games.

Sementara, PTIK yang letaknya juga di Jakarta tak bisa digunakan karena sudah lebih dulu dipakai oleh Bhayangkara FC untuk mengarungi kompetisi Liga 1. Maka dari itu, Persija memilih Stadion Sultan Agung Bantul untuk menjalani kompetisi musim ini selama Asian Games.

"“Rencana memang melawan Bali United dan PSM di Bantul, tapi Bali United minta syarat. Waktu melawan Bali United, mainnya di Bali juga, PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak mau, akhirnya pindah ke Bantul,” kata Gede.

PT LIB selaku operator Go-Jek Liga 1 memang sudah menyetujui penggunaan Stadion Sultan Agung Bantul untuk Persija. Hal itu diungkapkan oleh COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy.

"Soal kandang untuk Persija, mereka akan main di Bantul itu sudah resmi, untuk selanjutnya, sepertinya akan terus di sana. Sampai selesai Asian Games," ucap Tigor kepada wartawan.

"Karena kalau maksa main di sini juga tidak bisa karena kan tak ada pilihan lain juga. Banyak pertimbangan, tidak ada yang mengizinkan main di sini. Kan nanti keuntungannya tidak dapat, atmosfernya juga harusnya bigmatch jadi biasa saja," ujar Tigor lagi.

Bench Stadion GBK (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Well, Persija memang akrab dengan usira. Musim lalu saja beberapa kali Persija gagal main di GBK lantaran stadion yang terletak di Senayan itu sedang direnovasi.

Kini, Persija hanya dapat menggunakan GBK beberapa pekan akibat Asian Games yang menggunakan lapangan tersebut. Sejatinya, Sultan Agung Bantul, sudah pernah dijadikan markas untuk Persija kala menghadapi Persebaya 4 Juni lalu.

Tapi, laga dibatalkan karena rusuh yang terjadi antar kedua pendukung.