Persik Kediri Ungkap Penyebab Evan Dimas Kalah Saing & Akhirnya Dilepas

3 Januari 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evan Dimas berkostum Persik Kediri. Foto: Persik Kediri
zoom-in-whitePerbesar
Evan Dimas berkostum Persik Kediri. Foto: Persik Kediri
ADVERTISEMENT
Persik Kediri sudah resmi melepas Evan Dimas. Manajemen 'Macan Putih' menjelaskan alasan tak lagi memperpanjang kontrak dengan gelandang yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Manajer Persik Kediri, Syahid Nur Ichsan, mengatakan bahwa persaingan di lini tengah tim cukup ketat. Jadi, walau memiliki reputasi pernah main di beberapa tim besar, Evan Dimas tetap kesulitan mendapat menit bermain.
"Jadi di awal liga musim ini [2024/25], kami ambil Evan. Tapi untuk pemilihan pemain masuk ke dalam starting eleven, itu merupakan kewenangan tim pelatih dan seiring berjalannya waktu, persaingan lini tengah Persik cukup ketat sehingga semua tidak ada jaminan bisa bermain," ungkap Syahid kepada kumparan, Jumat (3/1).
"Posisi lini tengah persik, terutama di starting itu dari awal sampai akhir putaran pertama itu tidak monoton, selalu ada perubahan. Mungkin Evan salah satu yang sulit mendapat jam terbang," tambahnya.
Selebrasi Evan Dimas di laga Indonesia vs Kamboja. Foto: AFF Suzuki Cup
Syahid menambahkan, awal pula Persik Kediri tertarik pada Evan Dimas adalah saat mencetak gol ke gawang Persik pada Liga 1 musim lalu atau tepatnya 3 Maret 2024. Waktu itu, pemain kelahiran Surabaya tersebut masih berseragam PSIS Semarang.
ADVERTISEMENT
"Saat kami lihat detail waktu itu PSIS lawan Persik, dia cetak gol ke gawang Persik, kami main di Magelang, kami sangat tertariklah, kami punya harapan lini tengah persik jauh lebih hidup. Ada beberapa pemain yang bertipikal seperti Evan juga, jadi harapannya persaingan semakin kuat jadi tim pelatih punya opsi," ucap Syahid.
"Kembali lagi, persaingan ini tengah Persik cukup kuat, jadi mungkin Evan enggak dapat ya [menit main yang banyak], jadi pelatih punya opsi lain. Kita sama-sama mengakhiri kontrak, bersepakat mengakhiri kontrak, karena kami tak bisa janjikan jam bermain karena itu wewenang pelatih.," tambahnya.