Persiraja: Bahas Masa Depan Kompetisi Dulu, Pergantian Direksi PT LIB Kemudian

17 Mei 2020 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Persiraja Banda Aceh Foto: Persiraja
zoom-in-whitePerbesar
Tim Persiraja Banda Aceh Foto: Persiraja
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT LIB bersama 18 kontestan Liga 1 2020 akan membahas enam agenda utama. Salah satunya adalah poin pergantian direksi di tubuh operator kompetisi sepak bola nasional itu.
ADVERTISEMENT
Masalah pergantian direksi mengacu pada tuntutan tiga direksi PT LIB pada Direktur Utama, Cucu Sumantri. Menurut mereka, kinerja pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI di PT LIB tersebut sudah tumpang tindih.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, mengatakan bahwa mereka tak ingin ambil bagian terlalu jauh terkait persoalan internal di PT LIB. Sebab, ada persoalan yang mestinya dibahas secara rinci dan transparan.
''Yang terpenting itu masalah kompetisi. Kemudian komersial agar bisa dibereskan. Itu yang paling mendesak saya kira yang untuk segera diberikan jawaban kepada kami,'' kata Rahmat ketika dikonfirmasi, Minggu (17/5/2020).
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani. Foto: Dok. Media Persiraja
Dua bahasan yang disampaikan Rahmat memang akan dibahas di rapat virtual pada Senin (18/5). Kelanjutan kompetisi, misalnya, poin itu masih menjadi tanda tanya.
ADVERTISEMENT
Memang, PSSI sudah menelurkan Surat Keputusan bahwa Liga 1 ditangguhkan selama tiga bulan terhitung 26 Maret hingga 29 Mei guna memutus penyebaran virus corona di Indonesia. Jika skenario itu berhasil, maka kompetisi akan dilanjutkan pada 1 Juli 2020.
Akan tetapi, kurva penyebaran COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Mengutip laporan terbaru pemerintah, sudah terjadi 17,514 kasus positif.
Terus meningkatnya jumlah kasus positif, sebagian kontestan Liga 1 mulai pesimistis. Ada usulan untuk memberhentikan kompetisi ketimbang melanjutkan. Tujuannya, ya, agar tidak tumpang tindih.
Itu baru soal masa depan kompetisi. Soal dana distribusi juga jadi persoalan yang menyeruak ke permukaan.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani. Foto: Dok. Media Persiraja
Masih berkaca pada Surat Keputusan PSSI, dalam masa penangguhan kompetisi, klub-klub sejatinya masih mendapat uang setiap bulannya sebesar Rp525 juta. Namun, pembayaran tak lancar karena neraca keuangan operator kompetisi tengah goyah di tengah wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
''Kalau soal pergantian direksi, bagi kami, jika tidak ada komitmen yang jelas dan tegas dari suksesornya nanti, tentunya juga bisa jadi masalah yang baru lagi," kata Rahmat.
"Tidak diganti, misalnya, sementara dia buat masalah, juga akan muncul masalah lainnya. Seperti sistem lainnya di Indonesia, mengganti orang itu tidak menjamin sesuatu kemudian menjadi lebih baik," ia menambahkan.
Meski begitu, kata Rahmat, Persiraja bukan berarti tidak setuju dengan pergantian direksi. Jika permintaan itu disetujui mayoritas klub, Persiraja akan ikut alur. Menurutnya yang terpenting sekarang adalah masalah kompetisi dan subsidi.
Persiraja Banda Aceh menggelar latihan Foto: Persiraja
"Kalau memang teman-teman klub lain sepakat diganti, ya, ayo saja. Tapi memang harus ada semacam aturan yang lebih ketat untuk kedepannya," kata Rahmat.
ADVERTISEMENT
"Supaya kemudian teman-teman direksi yang terpilih yang baru nanti bekerjanya berdasarkan rel dan rules yang sudah diatur, jadi tidak salah langkah,'' pungkasnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!