Peter Schmeichel Kecewa Ulah Cristiano Ronaldo, Enggan Bela Kali Ini

Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo merayakan gol kedua mereka saat hadapi Everton di Goodison Park, Liverpool, Inggris, Minggu (9/10/2022). Foto: Phil Noble/REUTERS

Cristiano Ronaldo yang berulah cabut duluan sebelum laga Manchester United (MU) vs Tottenham Hotspur selesai mendapat respons dari berbagai pihak. Eks kiper 'Setan Merah', Peter Schmeichel, terang-terangan mengaku kecewa dengan sikap CR7 itu.

Sebelumnya, Ronaldo cabut dan masuk ruang ganti lebih cepat saat MU mengalahkan Tottenham dengan skor 2-0 dalam laga pekan ke-12 Liga Inggris 2022/23 di Old Trafford, Kamis (20/10) dini hari WIB. Ia meninggalkan lapangan sebelum laga usai.

Schmeichel mengaku biasanya akan membela Ronaldo dalam kebanyakan situasi. Namun kali ini, pria Denmark itu merasa kelewat kecewa.

"Ini pertama kalinya saya dapat mengatakan bahwa saya kecewa dengannya [Cristiano Ronaldo]. Biasanya saya membelanya, saya mengerti situasinya," kata Schmeichel kepada BBC Radio 5 Live.

Peter Schmeichel. Foto: AFP

“Kami sedang dalam masa transisi. Manchester United sekarang memiliki lima manajer sejak Alex Ferguson. Kami memiliki Erik ten Hag sekarang yang memiliki ide yang sangat jelas tentang cara dia ingin bermain sepak bola. Kami membutuhkan pengertian dan waktu dari semua orang."

"Kami tidak membutuhkan gangguan seperti itu [ulah Ronaldo], dan itu mengecewakan, menurut saya," tambahnya.

Menurut laporan The Athletic pada Kamis (20/10) malam WIB, MU lantas menepikannya. Ronaldo disuruh latihan sendiri secara terpisah dengan skuad tim utama lainnya dan tak akan main untuk laga melawan Chelsea pada Sabtu (22/10) malam WIB.

Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo berjalan ke bangku cadangan menjelang pertandingan di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Craig Brough/Reuters

Pada Jumat (21/10) dini hari WIB, Cristiano Ronaldo buka suara di Instagram. Ia menegaskan bahwa dia masih akan mendukung rekan-rekan setimnya di MU. Adapun keributan ini terjadi akibat panasnya situasi.

"Saya memulai [sepak bola di usia] sangat muda, mencontoh pemain yang lebih tua dan paling berpengalaman selalu sangat penting bagi saya. Oleh karena itu, nanti, saya selalu coba memberi contoh kepada anak-anak muda yang tumbuh di semua tim yang saya wakili. Sayangnya itu tidak selalu memungkinkan dan terkadang panasnya momen menguasai kami," tulisnya.

"Saat ini, saya hanya merasa bahwa saya harus terus bekerja keras di Carrington, mendukung rekan tim saya, dan siap untuk segalanya dalam permainan apa pun. Menyerah pada tekanan bukanlah pilihan. Tidak pernah. Ini Manchester United, dan bersatu kami harus berdiri. Sebentar lagi kami akan bersama lagi," tutupnya.