Piala Dunia U-20 2021: Soal Pengemban Tugas Tisha dan Pencoretan Riau

8 Mei 2020 17:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan meninjau kesiapan venue Piala Dunia U-20 2021 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan meninjau kesiapan venue Piala Dunia U-20 2021 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Ferry Tri Adi/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSSI melimpahkan tugas terkait Piala Dunia U-20 2021 kepada Ratu Tisha Destria kala masih menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen). Dari mulai bidding hingga penentuan venue tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Tisha meninggalkan federasi pada 13 April. Lantas, siapa yang akan mengemban tugasnya menyangkut persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20?
Surat FIFA tanggal 14 April—berisi tanggapan terhadap laporan PSSI soal persiapan Piala Dunia U-20—juga menunggu konfirmasi PSSI siapa selanjutnya yang memikul beban tugas Tisha.
“Kami sudah memastikan pengunduran diri Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, yang juga memimpin pelaksanaan turnamen (Piala Dunia U-20). Kami ingin mengapresiasi laporan Anda yang mengonfirmasi situasi ini dan apakah pemimpin turnamen yang baru sudah ditunjuk untuk melanjutkan perencanaan yang sedang berjalan,” bunyi surat FIFA yang ditandatangani Colin Smith, Chief Tournaments and Events Officer FIFA.
Terkait persoalan itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, menyebut seharusnya Plt Sekjen otomatis mengambil tugas Tisha mengurusi Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya Plt Sekjen, Yunus Nusi, bisa melanjutkannya untuk berkomunikasi dengan FIFA. (Yunus belum diberi tahu soal Piala Dunia U-20?) Mungkin sibuk dan sedang ada wabah virus corona,” ujar Hasani.
Pekerja melakukan perawatan rumput Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Pernyataan Hasani tak salah. Selagi belum ada Sekjen baru, siapa lagi selain Yunus Nusi yang mesti mengerjakan tugas-tugas Tisha.
Yunus sendiri mengonfirmasi bahwa dirinya sudah dilibatkan dalam rapat Piala Dunia U-20 pada Jumat (8/5/2020).
“Maaf saya sedang rapat virtual tentang Piala Dunia U-20. Sekitar 60 menit lagi bisa dihubungi,” kata Yunus melalui pesan WhatsApp.
Terlepas dari penanggung jawab tugas Tisha, surat FIFA ternyata membuka fakta baru. Dalam laporannya kepada FIFA, PSSI tak memasukkan Stadion Utama Riau.
Sebelumnya Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI, tiba-tiba memasukkan Stadion Utama Riau sebagai kandidat venue. Bahkan, Iriawan sudah melakukan inspeksi ke Riau pada 13 Februari.
ADVERTISEMENT
Foto udara Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Alhasil, dalam beberapa kali wawancara, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut calon venue berubah menjadi 11 stadion. Padahal, sejak awal bidding federasi hanya mengikutsertakan 10 stadion saja, tanpa memasukkan Stadion Riau.
Polemik itu membuat Haruna Soemitro, anggota Exco PSSI, angkat bicara. Ia mempertanyakan pengusulan Stadion Utama Riau yang salah waktu.
“Memang sebelumnya Riau pernah diajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20? Kalau keinginan pribadi boleh-boleh saja. Namun, ini ‘kan sudah masuk proses penetapan, bukan lagi usulan,” kata Haruna.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!