Persib soal Dugaan Kekerasan ke Bobotoh: Kami Investigasi

21 September 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo di Grara Persib memanas, terjadi pelemparan botol plastik, batu, dan petasan. Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Demo di Grara Persib memanas, terjadi pelemparan botol plastik, batu, dan petasan. Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak Persib Bandung angkat suara perihal tindak dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum sejumlah manajemennya usai laga melawan Port FC dalam laga perdana Liga Champions Asia 2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Usai laga melawan Port FC, sejumlah suporter terlihat mengutarakan kekecewaanya sebab Persib takluk 0-1 di laga itu. Namun pihak manajemen Persib diduga merespons hal tersebut dengan tindak kekerasan.
Pihak Persib angkat suara perihal ini. Mereka katakan bahwa kini tengah dilakukan penyelidikan terhadap oknum manajemen terduga yang melakukan tindak tak terpuji tersebut. Pihak Persib berjanji akan sesegera mungkin mengungkap kasus ini dan sanksi keras tersangka.
"Terkait insiden pasca pertandingan Persib vs Port FC pada hari Kamis, 19 September 2024 lalu, perlu kiranya kami sampaikan bahwa saat ini kami sedang melakukan proses investigasi internal secara intensif, dan dalam waktu dekat kami akan segera menyampaikan perkembangan hasil investigasi kami tersebut," bunyi pernyataan resmi Persib.
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana berusaha melewati pemain Port FC Bordin Phala pada pertandingan Grup F AFC Champions League Two di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
"Tindakan tegas akan kami ambil apabila ada pihak internal kami yang terbukti melakukan kesalahan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Suporter Persib atau kerap disapa Bobotoh melakukan aksi solidaritas korban kasus itu di depan Graha Persib, Sabtu (21/9) siang WIB. Terlihat mereka melakukan orasi untuk meminta pertanggung jawaban manajemen 'Maung Bandung' atas kasus itu.