Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Surabaya berduka dan demikian pula dengan sepak bola Indonesia. Menyusul teror bom di 'Kota Pahlawan' sejumlah pemain, klub, sampai pemangku kebijakan sepak bola di Indonesia telah menyatakan belasungkawanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk belasungkawa datang dari Arema FC yang akan menggelar laga Go-Jek Liga 1 pekan kedelapan pada Minggu (13/5/2018) sore WIB menghadapi PSM Makassar. Menurut keterangan Media Officer Arema FC, Sudarmadji, kepada kumparan (kumparan.com), para pemain 'Singo Edan' akan mengenakan pita hitam di lengan sebagai bentuk belasungkawa. Selain itu, sebelum sepak mula pukul 15.30 WIB nanti, hening cipta juga akan dilakukan.
Tak lupa, mewakili Arema FC, Sudarmadji juga mengeluarkan pernyataan tegas terkait aksi teror yang menewaskan 17 orang tersebut.
"Kami mengutuk keras aksi para teroris yang abai terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Sepak bola, harapannya, akan menjadi media yang baik untuk memperjuangkan nilai-nilai humanisme. Atas nama kemanusiaan, kita harus kompak bersatu melawannya," ujar Sudarmadji.
ADVERTISEMENT
Selain lewat pernyataan Sudarmadji, Arema FC juga telah mengeluarkan pernyataan via akun media sosial mereka. Di Twitter, mereka memasang avatar bergambar pita hitam dan bertuliskan 'Stay Strong, Surabaya'. Mereka pun menulis, "Duka mendalam kami untuk para korban. #staystrongsurabaya #PrayForSurabaya."
Arema FC dan Persebaya Surabaya selama ini merupakan seteru berat di lapangan hijau. Pertikaian, baik itu dalam bentuk saling ejek maupun saling hantam, sudah bukan barang langka di antara kedua kelompok suporter kedua klub ini, Aremania dan Bonek.
Akan tetapi, di atas sepak bola, ada hal yang lebih penting, yaitu kemanusiaan. Di sini, Arema FC memilih untuk menanggalkan sejenak rivalitas dengan Persebaya dan kota Surabaya untuk memberi dukungan kepada para korban serta mengutuk aksi teror biadab.
ADVERTISEMENT