Plt Menpora: Insyaallah Tak Ada Sanksi Seram-seram dari FIFA

28 Maret 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam jumpa pers pada acara "Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional untuk Percepatan Penurunan Stunting" di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam jumpa pers pada acara "Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional untuk Percepatan Penurunan Stunting" di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Menpora, Muhadjir Effendy, sangat yakin Indonesia tidak akan mendapat sanksi keras dari FIFA buntut penolakan terhadap Timnas Israel. Muhadjir mengatakan, saat ini Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang berpaya melakukan komunikasi dengan FIFA untuk mencari solusi terkait polemik ini.
ADVERTISEMENT
"Kami lihat nanti perkembangan, yang jelas insyaallah FIFA sangat paham dengan Indonesia dan tidak akan ada itu mudah-mudahan ya, tidak akan ada sanksi-sanksi yang dibayangkan yang seram-seram itu ya, mudah-mudahan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/3).
Muhadjir meminta masyarakat agar tidak termakan desas-desus soal batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, hak itu hanya sebatas berita dan masih perlu menunggu keterangan resmi dari PSSI.
"(Soal Peru yang akan menggantikan Indonesia) itu masih berita, masih kita tunggu deh hasil konfirmasi dari PSSI," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menko PMK itu.
Delegasi FIFA meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Senin (27/3/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Lebih jauh, Muhadjir mengatakan syarat yang diajukan Indonesia terkait keikutsertaan Timnas Israel juga sudah ada yang disetujui oleh FIFA. Namun demikian, Muhadjir masih belum menjelaskan lebih rinci terkait syarat yang dimaksud. Dia bilang hal itu akan segera diumumkan secepatnya.
ADVERTISEMENT
"Ada ya, nanti tunggu pengumuman dari FIFA. Insyaallah tidak seram yang dari para analisis. Dalam waktu dekat (diumumkan)," katanya.