Plt Menpora soal Banyak Penolakan ke Israel: Berharap Perubahan Sikap dari FIFA

27 Maret 2023 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Israel U-20. Foto: VLADIMIR SIMICEK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Israel U-20. Foto: VLADIMIR SIMICEK / AFP
ADVERTISEMENT
Indonesia terancam terkena sanksi FIFA buntut penolakan Timnas Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20 2023. Bahkan, Indonesia bisa terancam batal menjadi tuan rumah di agenda rutin empat tahunan itu.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Menpora, Muhadjir Effendy mengaku belum memilik rencana cadangan jika FIFA benar-benar mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah. Dirinya pun masih berharap FIFA tetap menjadikan Indonesia jadi tuan rumah.
"Kita belum sampai sejauh itu sih [plan B kalau tak jadi tuan rumah]. Kita masih berharap ada perubahan sikap dari FIFA dan kita juga akan mencoba mengakomodasi berbagai macam penolakan dari dalam," katanya kepada wartawan, Senin (27/3).
"Insyaallah gak ada kemungkinan buruk, semua kemungkinannya baik," tambahnya.
Piala Dunia U-20 merupakan agenda dua tahunan yang digelar FIFA sejak 1977. Untuk pertama kalinya, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah di penyelenggaraan 2021 dan diundur pelaksanaannya pada 2023 akibat pandemi Covid-19.
Menko PMK Muhadjir Effendy kunjungi Natuna untuk meninjau penanganan darurat di lokasi pascabencana longsor, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Biro Humas KemenkoPMK
Di sisi lain, ini juga kali pertama bagi Israel berlaga di ajang Piala Dunia U-20 setelah mereka lolos kualifikasi usai menjadi runner up Piala Eropa U-19 pada 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, belakangan gelombang protes penolakan Timnas Israel untuk berlaga di Indonesia datang dari sejumlah pihak. Mulai dari organisasi kemasyarakatan hingga Gubernur Bali Wayan Koster dan sejumlah kepada daerah yang lain.