Plt Menpora Usai RI Gagal Gelar Piala Dunia U-20: Jangan Terlalu Lama Sedih

30 Maret 2023 12:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy kunjungi Natuna untuk meninjau penanganan darurat di lokasi pascabencana longsor, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Biro Humas KemenkoPMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy kunjungi Natuna untuk meninjau penanganan darurat di lokasi pascabencana longsor, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Biro Humas KemenkoPMK
ADVERTISEMENT
FIFA pada akhirnya memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan itu imbas dari sejumlah kepala daerah yang menolak kehadiran Timnas U-20 Israel untuk berlaga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Begitu kabar tersebut diumumkan oleh FIFA, masyarakat langsung mengungkapkan kekecewaannya. Plt Menpora Muhadjir Effendy memahami kesedihan dan kekecewaan masyarakat atas keputusan FIFA itu.
"Jadi tentu saja kita semua sangat sedih dan sangat kecewa [atas] keputusan FIFA, pastilah. Dan saya kira, dari pihak FIFA sangat menyadari itu bahwa putusannya membikin kecewa banyak orang," kata Muhadjir di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/3).
Meski demikian, keputusan tersebut menjadi wewenang penuh FIFA. Muhadjir pun meyakini bahwa FIFA membuat keputusan yang terbaik untuk Indonesia.
"Karena itu, saya menggarisbawahi Pak Moeldoko, siapa saja yang merasa ikut memiliki empati terhadap masalah ini termasuk para penggemar sepak bola termasuk saya, jangan terlalu lama bersedih dan jangan terlalu lama kecewa," ungkapnya.
Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann
Muhadjir mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki sepak bola nasional ke depan. Ditambah, Indonesia masih harus mempersiapkan diri menghadapi SEA Games yang akan digelar di Kamboja.
ADVERTISEMENT
"Apalagi waktunya [SEA Games] juga sangat dekat dan dilaksanakan di Kamboja, tentu saja sangat beda dengan dilaksanakan di Indonesia. Kita harus jauh lebih siap untuk menghadapi berbagai macam persaingan di SEA Games ke depan itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Muhadjir mengajak seluruh pihak baik yang pro dan kontra dengan Timnas Israel untuk menyudahi perdebatan dan kini menatap masa depan.
"Saya mohon semuanya baik pihak yang pro maupun yang kontra kemarin soal kehadiran Timnas Israel, sekarang kita bersama-sama kembali untuk menatap masa depan yang lebih menjanjikan, terutama di dalam membawa masa depan sepak bola nasional kita," pungkasnya.