Pogba yang 'On Fire' Ingatkan City untuk Waspada

16 Januari 2018 16:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pogba pada laga di Old Trafford. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pogba pada laga di Old Trafford. (Foto: Carl Recine/Reuters)
ADVERTISEMENT
Bukan rahasia bahwa musim ini performa Paul Pogba melonjak pesat jika dibandingkan musim sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Di laga kontra Stoke City pada Selasa (16/1/2018) dini hari tadi, Pogba bisa menciptakan dua assist dari tiga gol yang berhasil diciptakan Manchester United. Gol pertama terjadi setelah Pogba memberikan umpan kepada Valencia yang berada di sisi kiri pertahanan Stoke, gol kedua terjadi setelah pemain asal Prancis itu memberikan bola kepada Anthony Martial yang berdiri bebas tak terkawal di kotak penalti Stoke.
Sehingga, secara keseluruhan ia telah mencipta sembilan assist –terbanyak bersama Kevin de Bruyne dan Leroy Sane. Hebatnya, Pogba menorehkan sembilan assist dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit dibandingkan De Bruyne. Jika De Bruyne sudah bermain 23 kali, Pogba baru 13 kali. Sedikitnya jumlah laga Pogba dikarenakan cedera dan larangan tampil yang sempat dijatuhkan padanya.
ADVERTISEMENT
Namun, tentu saja, berbicara tentang Pogba musim ini tak hanya soal assist saja.
Musim ini, Pogba lebih agresif. Ia telah melakukan 40 tembakan – dengan tiga di antaranya berbuah gol— serta 60 umpan panjang yang akurat. Agresivitas permainannya yang meningkat pesat ini terjadi karena, berbeda dengan musim lalu, Pogba kini lebih bebas dan leluasa dalam membangun serangan dari posisi manapun.
Pogba mati kutu ketika diharuskan dimainkan sebagai gelandang poros dalam formasi 4-2-3-1—seperti yang terjadi musim lalu dan pada beberapa kesempatan musim ini. Pogba baru bisa mengeluarkan kemampuan aslinya jika diberi kebebasan dan diposisikan sebagai gelandang sebelah kiri dalam formasi 4-3-3.
Dengan opsi tersebut, ia kembali bermain selayaknya tahun-tahunnya di Juventus – dengan Ander Herrera atau Nemanja Matic yang siap melindungi lini tengah andaikata Pogba kehilangan bola. Ia menjadi tak tertebak, dan sama seperti penggemar United, Pogba menyukai permainannya.
ADVERTISEMENT
“Aku bisa bermain lebih maju, aku punya kebebasan untuk maju, sehingga itu memiliki dampak yang positif (untuk permainanku),” ujar Pogba usai pertandingan kontra Stoke seperti dilansir Manchester Evening News.
“Aku bisa memanfaatkan kemampuanku, atribut yang ada dalam diriku untuk maju ke depan. Juga, aku bisa menggunakan tenagaku untuk menendang atau memberikan assist sehingga ini membuatku nyaman.”
Performa Pogba sendiri jelas bisa menjadi salah satu senjata andalan bagi “Iblis Merah” dalam upaya memangkas 12 poin ketertinggalan timnya atas Manchester City, yang kini merajai klasmen sementara Premier League.
Pogba sendiri percaya kalau ia mampu tetap berada dalam puncak permainan, dan ia percaya bahwa timnya punya kans untuk mengejutkan penggemar sepak bola dan City. Ya, buat Pogba, ketertinggalan 12 poin di belakang City bukanlah sebuah hal yang mustahil untuk dikejar.
ADVERTISEMENT
“Memang bagus ketika mereka (City) kehilangan poin. Namun, kami harus terus menang karena kalau kami kehilangan banyak poin, kami harus mencoba untuk mengejar mereka lagi,” pungkasnya.