Polemik Wasit Salah Beri Kartu Merah Bek Persib saat Lawan Barito, Ini Aturannya
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persib Bandung dan Barito Putera bermain imbang 1-1 dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2023/24 di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Jumat (23/2). Terjadi polemik wasit salah kasih kartu merah di laga ini.
ADVERTISEMENT
Bek Persib, Alberto Rodriguez, mendapatkan kartu merah dari wasit usai dirinya dianggap melanggar Gustavo Tocantins sedikit di luar kotak penalti. Namun, dalam tayangan ulang, tampak sebenarnya yang membuat pelanggaran adalah Nick Kuipers.
Situasinya, memang Tocantins diapit Kuipers dan Rodriguez. Akan tetapi, yang menabrak Tocantins adalah Kuipers. Sebelum benar-benar jatuh ke tanah, tubuh Tocantins terlempar ke arah Rodriguez sehingga terlihat sekilas Rodriguez seperti menjatuhkan Tocantins dengan menariknya.
Wasit Erfan Efendi sempat berdiskusi dengan asistennya sebelum memutuskan. Hasilnya, ia mengganjar kartu merah untuk Rodriguez, sedangkan Kuipers tidak mendapat kartu apa pun.
Berdasarkan Laws of the Game 2023/24 Pasal 5, insiden seperti ini semestinya bisa dicek lebih teliti jika ada VAR. Sebab, dikatakan bahwa wasit dapat dibantu oleh VAR hanya jika terjadi ‘kesalahan yang jelas dan jelas’ atau ‘insiden serius yang terlewatkan’ sehubungan dengan:
ADVERTISEMENT
Jadi dalam kasus ini, wasit bisa mengecek setidaknya dua hal jika ada VAR, yakni terkait layak atau tidaknya pelanggar mendapat kartu merah langsung dan pengecekan identitas untuk pemberian kartu kepada pemain yang melanggar. Pelanggar bisa mendapat kartu merah langsung andai melakukan pelanggaran yang jelas dalam hal mencegah terjadinya peluang gol yang sangat terbuka (DOGSO).
Masuk kategori DOGSO apabila seorang pemain melanggar lawan di dalam area penalti yang membuat lawan kehilangan peluang mencetak gol dan wasit memberikan tendangan penalti, maka pelanggar itu diperingatkan dengan kartu kuning jika pelanggaran tersebut merupakan upaya untuk memainkan bola atau merebut bola.
Dalam keadaan lain (misalnya menahan, menarik, mendorong, tidak ada kemungkinan untuk memainkan bola, dll.), pemain yang melanggar harus diganjar kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan. Sepintas, seolah aksi yang dilakukan Kuipers adalah menjatuhkan Tocantins, sehingga wasit memutuskan kartu merah.
ADVERTISEMENT
Namun, terjadi kesalahan identitas, sehingga yang dikartu merah adalah Rodriguez. Wasit tidak mengubah pendapatnya meski ada protes.
Seusai laga, Bojan Hodak selaku pelatih Persib menganggap bahwa keputusan kartu merah dari wasit mengubah laga. Apalagi, Persib dalam keadaan unggul 1-0 saat kartu merah keluar, lalu kebobolan di menit 90.
"Setelah kejadian kartu merah, itu mengubah segalanya dan tentu saja. Itu membuat kami berada di bawah tekanan. Sejujurnya, ini pertandingan yang sulit tapi kami tidak bisa mengeluh kepada wasit atas sejumlah keputusan yang diambilnya," terangnya dalam konferensi pers pascalaga, dikutip dari situs web Persib.
"Setelah kartu merah semuanya berubah, kami bertahan dan mereka melakukan press dan ambil peluang. Kami semua sedih karena harusnya menang," timpal Marc Klok di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Adapun terkait VAR, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah mengadakan uji coba penerapan VAR tahap ketiga di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, pada 17 Februari lalu. Rencananya, VAR akan diterapkan di seri championship Liga 1 pada 4-26 Mei mendatang.