Polling: Stadion Kanjuruhan Lebih Baik Direnovasi atau Jadi Museum?

15 April 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 2 Mei 2023 12:11 WIB
Suasana dalam Stadion Kanjuruhan, sepekan setelah tragedi Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana dalam Stadion Kanjuruhan, sepekan setelah tragedi Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Stadion Kanjuruhan menjadi saksi bisu tragedi 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 jiwa. Selepas peristiwa nahas itu, stadion tak digunakan untuk kegiatan apa pun.
ADVERTISEMENT
Enam bulan berselang, Stadion Kanjuruhan rencananya bakal direnovasi oleh Kementerian PUPR. Dalam dokumen PUPR, Stadion Kanjuruhan rencananya bakal direnovasi dalam tempo 48 bulan.
Pengerjaan markas Arema FC tesebut diperkirakan menghabiskan biaya Rp 390 miliar. Renovasi diperkirakan akan dimulai sekitar Mei-Juni 2023.
Namun, Tim Gabungan Aremania (TGA) menolak ide itu karena renovasi dianggap sama saja menghilangkan barang bukti sejarah. Mereka lebih ingin stadion dijadikan museum atau dibuatkan monumen sebagai pengenang Tragedi Kanjuruhan.
"Karenanya kami tegas menolak renovasi. Hendaknya Kanjuruhan biar menjadi memorial atau monumen. Stadion baru bisa dibangun di sekitarnya, atau di lokasi lain," ujar Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri, dalam keterangan resmi.
Sementara itu, Pemkab Malang mengomentari aspirasi tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, menyebut bahwa ide membuatkan museum ada, namun prioritas utamanya adalah renovasi stadion.
ADVERTISEMENT
"Sepertinya belum ada ke situ, renovasi dulu. Ya, ada sih pembicaraan sekitar itu [soal bikin museum] tapi prioritas masih di [renovasi] stadion yang lama," terang Wahyu saat dihubungi kumparan, Sabtu (15/4).
Lalu, bagaimana menurutmu? Sampaikan jawaban dalam polling kumparan di bawah ini. Jangan lupa juga untuk berikan pendapat di kolom komentar, ya.