Pratinjau Liverpool vs Manchester United: Pakem Tiga Bek Jadi Solusi
PerbesarADVERTISEMENT
Setelah tiga bulan berlalu, akhirnya Liverpool kembali menjajal lawan terkuat mereka di Premier League, Manchester United . Eh, Anda tak salah baca. 'Iblis Merah' betulan jadi satu-satunya tim yang berhasil mengimbangi Liverpool di musim ini. Skor imbang 1-1 di Old Trafford pada Oktober lalu jadi buktinya.
ADVERTISEMENT
United unggul duluan malah, via gol Marcus Rashford di menit 36. Hingga akhirnya Adam Lallana mencetak gol balasan lima menit sebelum waktu normal berakhir.
Pertanyaannya, mampukah United kembali mengancam Liverpool pada gelaran Premier League pekan 23, Minggu (19/1/2020)?
Pertama, perlu diketahui bahwa Rashford belum tentu hadir memperkuat United. Dia mengalami masalah di punggungnya saat berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala FA lalu.
Ini jelas masalah buat Ole Gunnar Solskjaer. Rashford merupakan topskorer United sejauh ini lewat 19 golnya di lintas ajang. Jangan lupa kalau pemain 22 tahun itu sukses mencetak 3 gol dalam 4 perjumpaan terakhir melawan Liverpool di Premier League.
Nah, andai Rashford benar-benar absen, niscaya bakal memengaruhi metode serangan balik andalan United --senjata yang sukses melumpuhkan Liverpool di pertemuan terakhir.
ADVERTISEMENT
Masih ada Mason Greenwood, sih. Pemain berusia 18 tahun itu punya tipikal permainan serupa dengan Rashford. Sama-sama cepat dan dinamis bergerak di garis pertahanan lawan. Form-nya juga terbilang lumayan karena sudah mengemas sebiji gol dan assist dalam tiga laga terakhirnya.
Lalu Daniel James dan Juan Mata yang bakal diplot untuk membantu Anthony Martial dari lini kedua. Solskjaer bisa berharap banyak dengan Mata. Pasalnya, eks pemain Chelsea itu tengah on-fire karena rutin berkontribusi langsung di dua pertandingan terbaru (1 gol dan 2 assist).
Namun, tak semudah itu, Ferguso. Pertahanan Liverpool sedang bagus-bagusnya sekarang. Alisson Becker cs. berhasil menuntaskan enam laga terakhirnya dengan catatan cleansheet --termasuk saat bersua dengan tim jago macam Leicester City dan Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Terlebih, Fabinho serta Joel Matip yang sebelumnya tumbang karena cedera sudah comeback dan kembali berlatih dengan rekan-rekan setimnya. Jadi, makin sulit saja bagi United untuk menjebol gawang Liverpool lusa.
Oke-oke, kami tentu saja tak akan memupuskan harapan para penggemar United begitu saja. Meski tipis kans untuk mencetak angka, mereka punya peluang besar buat meredam agresivitas Liverpool.
Tiga bulan lalu Solskjaer berhasil menawarkan bisa Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Buktinya, gol tunggal Liverpool lahir dari Lallana yang masuk sebagai pemain pengganti.
Solskjaer itu memang mengaplikasi pakem dasar tiga bek. Akan tetapi, skema itu bisa bertransformasi menjadi lima bek dalam mode ofensif. Ditambah lagi dengan pressing tinggi yang diterapkan oleh arsitek asal Norwegia tersebut.
ADVERTISEMENT
Ashley Young dan Aaron Wan-Bissaka yang diplot sebagai wing-back relatif intens bergerak ke sentral pertahanan United. Itu tak hanya manjur dalam membendung trisula Liverpool, melainkan juga sukses menutup manuver Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson dari sektor full-back.
Besar kemungkinan, Solskjaer bakal mengaplikasi metode serupa. Victor Lindeloef dan Harry Maguire dipastikan mengisi pos bek sentral. Satu slot lainnya kemungkinan bakal diisi Phil Jones atau Eric Bailly --mengingat cedera yang masih menerpa Marcos Rojo.
Maaf saja, sulit buat United untuk menjebol gawang Liverpool nanti. Pertama, karena eksistensi Rashford masih diragukan. Kedua, ya, pertahanan Liverpool yang lagi bagus-bagusnya.
Di sisi lain, United bisa mengandalkan barisan pertahanan mereka esok. Ya, tadi, melalui pakem tiga bek yang diusung Solskjaer.
ADVERTISEMENT
---
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo, buruan daftar di sini . Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersi original.